Stasiun Salemba yang dulu kerap digunakan sebagai tempat pengangkutan opium kini sudah tidak beroperasi lagi dan menjadi permukiman warga. Meski begitu kawasan bekas stasiun ini masih menyisakan sejumlah peninggalan yang bisa dijumpai.
Perlu diketahui, Stasiun Salemba ini pada awalnya dibangun oleh sebuah perusahaan kereta api pemerintah kolonial Belanda Staatssporwegen (SS) antara tahun 1896-1905. Kala itu stasiun ini digunakan untuk menyambungkan sisi barat dan timur kota Batavia (saat ini sudah menjadi Jakarta).
Kemudian di kawasan itu juga sempat dibangun sebuah pabrik opium sekitar tahun 1901. Lokasi pabrik ini tepat berada di seberang Stasiun Salemba saat itu dan memiliki jalur kereta khusus menuju stasiun untuk kegiatan bongkar muat.
Meski sudah lama di tutup, hingga saat ini bangunan Stasiun Salemba itu masih bisa dijumpai di Jalan Kenari II, Kec. Senen, Jakarta Pusat. Tepatnya berada persis di seberang RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) MH Tamrin yang juga bersebelahan dengan Museum MH Tamrin.
Sedangkan untuk lokasi pabrik opium sendiri, dalam situs resmi KAI dijelaskan bangunan tersebut kini sudah dipergunakan dalam kompleks Pascasarjana Universitas Indonesia Salemba.
Selain bangunan stasiun dan pabrik opium, rekam jejak Stasiun Salemba juga terlihat dari bekas jalur kereta yang kini sudah menjadi gang senggol. Bekas jalur kereta ini terhubung dari belakang bangunan stasiun sampai ke Stasiun Cikini.
Lebar gang ini kurang lebih sama dengan lebar rel kereta, menunjukkan gang itu dulunya merupakan perlintasan kereta api. Akan tetapi bekas-bekas rel dari jalur kereta api ini sudah sulit ditemukan.
Namun di tengah perlintasan terlihat masih ada peninggalan yang tersisa berupa jembatan rel kereta api. Jembatan ini hanya terbentang beberapa meter di sisi barat stasiun melintasi sungai Ciliwung.
Namun sama seperti jalur kereta yang sudah menjadi gang senggol, jembatan ini juga sudah tidak memiliki bekas rel kereta api alias sudah dibeton. Kini jembatan tersebut masih berdiri kokoh dipergunakan sebagai jembatan penyeberangan warga sekitar
Bergerak lebih jauh menyusuri jalur kereta ini ke sisi barat, usai menyeberangi jembatan terlihat kawasan ini sudah beralih fungsing menjadi Pasar Cikini. Di kanan-kiri jalan terlihat ada banyak toko yang menjajakan berbagai jenis dagangan.
Lebih jauh usai melewati kawasan pasar, tepat di sebelah jalur rel ini telah berdiri Cikini Gold Center. Kemudian tepat di seberangnya ada Stasiun Cikini yang menunjukkan bagaimana eks lintasan ini terhubung dengan Stasiun Salemba.
(fdl/fdl)