Bukan itu saja, setiap harinya, Budi Harto mengatakan dari data yang didapatkan mulai banyak para pedagang sayuran segar di sekitar Lampung yang berangkat pagi-pagi buta dengan tujuan ke Jakarta. Kehadiran tol di Lampung menyingkat waktu signifikan untuk membuat banyak bolak-balik Lampung-Jakarta dalam waktu singkat.
"Kemudian juga pedagang dari Lampung Barat gitu dari pagi jalan, dari jam 9-10 sudah sampai Jakarta. Kayak sayuran-sayuran, sehingga bisa sayuran segar bisa sampai di Jakarta di pagi hari," tutur Budi Harto.
Tol Trans Sumatera juga mempersingkat waktu tempuh secara signifikan. Hal ini bisa mengurangi biaya perjalanan masyarakat, paling terasa di harga BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai contoh dulu sebelum ada tol, perjalanan Bakauheni sampai Palembang waktunya sekitar 11 jam, sekarang cukup 3-3,5 jam sudah sampai. Artinya biaya operasional kendaraan akan turun setelah waktu tempuh juga makin cepat. Paling terasa adalah penggunaan bensin.
"Bayangkan dari Palembang ke Lampung itu 11 jam. Berapa BBM yang dibakar. Tapi kalau sekarang kan hanya 3 jam, 3 setengah jam, kan hanya sepertiganya. Jadi, efisiensi dari BBM ini saya kira itu juga merupakan efisiensi dari biaya logistik yang terjadi," papar Budi Harto.
4 Babak Pembangunan
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 j.o. Peraturan Presiden No. 131 Tahun 2022, jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.790 kilometer dibangun dalam 4 tahap.
Budi Harto bilang 972 km tol yang merupakan tahap pertama bakal kelar di akhir tahun 2024. Dari tahap pertama ini sudah bisa menghubungkan Lampung hingga Sumatera Selatan. Beberapa ruas di Sumatera Utara juga berhasil dibangun dan menghubungkan kawasan prirotas Danau Toba.
"Secara umum sampai saat ini yang sudah beroperasi di Tol Trans Sumatera ini sudah ada 597 kilometer. Kemudian yang sedang dibangun dan akan selesai itu ada 376 kilometer. Masih konstruksi, insyaallah September akan selesai semua," papar Budi Harto.
Pada tahap kedua, nantinya pembangunan jalan tol Trans Sumatera akan fokus menghubungkan Palembang ke Pekanbaru dengan panjang 587 km. Kemudian, tahap ketiga akan fokus melakukan penyambungan jalan tol dari Pekanbaru hingga Aceh dengan panjang jalan tol yang dibangun 657 km.
Pada tahap ketiga ini, Tol Trans Sumatera akan tersambung semua ruas utama atau backbone-nya dari Lampung hingga Aceh.
Nah di tahap keempat akan beberapa ruas jalan tol sirip yang menghubungkan Bengkulu hingga Sumatera Barat dengan ruas utama Tol Trans Sumatera, panjang jalan tol yang dibangun 574 km.
Budi Harto mengatakan, pada tahun depan tahap kedua sudah dimulai pembangunannya. Yang bakal dibangun paling pertama adalah ruas tol dari Sumatera Selatan ke Jambi dengan rencana penyelesaian 2026.
"Tahun 2025 ini juga dimulai tahap kedua, yaitu dari Palembang sampai Jambi, yang akan selesai tahun 2026," beber Budi Harto.
(hal/ara)