Jalur Kereta Megang-Penanggiran Dibuka, Pengiriman Batu Bara Jalan Lagi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 13 Mar 2024 21:17 WIB
Ilustrasi kereta batu bara.Foto: KAI
Jakarta -

Jalur kereta Gunung Megang-Penanggiran di Muara Enim, Sumatera Selatan yang terdampak robohnya girder pada proyek pembangunan jalan layang Bantaian di Desa Panang Jaya sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas. Jalur ini sudah bisa dilalui sejak Jumat 8 Maret 2024 kemarin.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang menjelaskan kereta api pertama yang melintas adalah KA 3032 KA Babaranjang dari Tanjung Enim Baru menuju Tarahan melalui jalur hulu.

Selanjutnya normalisasi dan perbaikan jalur dilanjutkan di jalur hilir di petak jalan tersebut. PT KAI pihaknya memastikan bahwa proses evakuasi terus berlanjut dan berjalan lancar. Kecepatan kereta api juga akan ditingkatkan secara bertahap apabila perbaikan jalur telah dilakukan sesuai standar kecepatan yang ditentukan.

"Saat ini jalur kereta api Gunung Megang - Penanggiran sudah berangsur normal, setelah jalur hulu dan jalur hilir selesai dievaluasi tanggal 9 Maret lalu. Saat ini jalur hulu sudah dapat dilalui dengan kecepatan 60 km/jam dan jalur hilir 40 km/jam setelah dilakukan normalisasi," kata Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti dalam keterangannya, Rabu (13/3/2024).

Terkait hal ini, Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Niko Chandra menyampaikan dengan pulihnya jalur kereta api Gunung Megang - Penanggiran ini, pengiriman batu bara PTBA dari Tanjung Enim dapat kembali normal.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan PT KAI dan pihak terkait lainnya untuk percepatan pemulihan jalur, serta memastikan distribusi batu bara dapat berjalan sesuai target yang ditetapkan," kata Niko.

Jalur kereta Gunung Megang - Penanggiran di Muara Enim, Sumatera Selatan yang terdampak robohnya girder pada proyek pembangunan jalan layang Bantaian di Desa Panang Jaya sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas. Jalur ini sudah bisa dilalui sejak Jumat 8 Maret 2024 kemarin.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang menjelaskan kereta api pertama yang melintas adalah KA 3032 KA Babaranjang dari Tanjung Enim Baru menuju Tarahan melalui jalur hulu.

Selanjutnya normalisasi dan perbaikan jalur dilanjutkan di jalur hilir di petak jalan tersebut. PT KAI pihaknya memastikan bahwa proses evakuasi terus berlanjut dan berjalan lancar. Kecepatan kereta api juga akan ditingkatkan secara bertahap apabila perbaikan jalur telah dilakukan sesuai standar kecepatan yang ditentukan.

"Saat ini jalur kereta api Gunung Megang - Penanggiran sudah berangsur normal, setelah jalur hulu dan jalur hilir selesai dievaluasi tanggal 9 Maret lalu. Saat ini jalur hulu sudah dapat dilalui dengan kecepatan 60 km/jam dan jalur hilir 40 km/jam setelah dilakukan normalisasi," kata Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti dalam keterangannya, Rabu (13/3/2024).

Terkait hal ini, Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Niko Chandra menyampaikan dengan pulihnya jalur kereta api Gunung Megang - Penanggiran ini, pengiriman batu bara PTBA dari Tanjung Enim dapat kembali normal.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan PT KAI dan pihak terkait lainnya untuk percepatan pemulihan jalur, serta memastikan distribusi batu bara dapat berjalan sesuai target yang ditetapkan," kata Niko.




(hal/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork