Pemerintah mengalokasikan Rp 39,3 triliun di tahun 2024 untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dari alokasi tersebut, pemerintah mencatat realisasinya sebesar Rp 2,3 triliun atau 5,8% dari pagu Rp 39,3 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk IKN tahun ini sebanyak Rp 39,3 triliun. Sementara, pada tahun 2022 sebesar Rp 5,5 triliun dan tahun 2023 sebanyak Rp 27 triliun.
Sri Mulyani mengatakan, total alokasi anggaran untuk IKN dari tahun 2022 hingga 2024 sebanyak Rp 71,8 triliun.
"Total belanja IKN dari 2022 sampai 2024 di dalam APBN kita Rp 71,8 triliun," katanya dalam konferensi pers APBN KITA, Jakarta, Senin (25/3/2024).
Lebih lanjut, adapun realisasi anggaran IKN sebanyak Rp 2,3 triliun tahun 2024 ini terdiri dari realisasi klaster infrastruktur sebanyak Rp 0,4 triliun dan klaster non infrastruktur sebanyak Rp 1,9 triliun.
Adapun klaster infrastruktur mencakup pembangunan gedung di kawasan Istana Negara, kawasan Kemenko dan kementerian lain serta gedung OIKN. Lalu, pembangunan tower rusun ASN dan hankam, rumah tapak menteri. Pembangunan Tol IKN, jalan dan jembatan IKN, dan bandara VVIP.
Selanjutnya, ada penataan dan penyempurnaan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, Embung KIPP, pengendalian banjir IKN. Serta, rehabilitasi hutan dan lahan sekitar IKN.
Kemudian, klaster non infrastruktur seperti perencanaan, koordinasi dan penyiapan pemindahan. Lalu, promosi publikasi/sosialisasi IKN. Ada juga laporan dan rekomendasi kebijakan pada KL, kegiatan pemetaan, pemantauan dan evaluasi. Berikutnya, dukungan pengamanan Polri dan operasional OIKN.
Simak juga Video: Klarifikasi Baleg soal Usul DPR Tak Ikut Pindah ke IKN
(acd/das)