Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, di beberapa daerah memang masih ada kepercayaan untuk menggunakan jimat, salah satunya agar bisa lolos tes CPNS.
"Di beberapa daerah, nggak cuma di Jawa ya, di Sumatera misalnya atau di Nusa Tenggara Barat, atau di mana lagi itu masih ada sementara budaya budaya kita yang begitu," katanya saat dihubungi detikFinance, Rabu (7/11/2018).
Menurutnya, motif peserta CPNS yang membawa jimat lebih kepada sugesti bahwa benda tersebut bisa membantu kelancaran ujian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun tidak yakin, jimat tersebut bisa menolong peserta CPNS atau tidak.
Namun Ridwan memastikan jumlah peserta CPNS yang kedapatan membawa jimat hanya sedikit.