Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin yang hadir dalam acara itu menegaskan bahwa sebenarnga kondisi Bank Muamalat dalam kondisi yang sehat. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah itu memandang persepsi itu hanya sekadar isu belaka.
"Sampai saat ini baik-baik saja. Tapi ada isu-isu miring yang ingin membuat masyarakat tidak percaya pada bank Muamalat," tuturnya
Kendati begitu, Ma'ruf menekankan bahwa Bank Muamalat tidak boleh dibiarkan mati. Sebab bank yang sudah berdiri sejak 1 November 1991 itu didirikan oleh MUI, Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha dengan tujuan menjadi pondasi berkembangnya ekonomi syariah di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai cikal bakal perkembangan dunia ekonomi syariah di Indonesia, kematian Bank Muamalat akan cukup menghebohkan. Sebab dari Bank Muamalat muncul industri asuransi syariah hingga saham-saham syariah.
Sekedar informasi tahun lalu PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mengeluarkan pernyataan akan menerbitkan saham baru untuk tambahan modal perseroan. Namun rencana aksi korporasi tersebut gagal karena calon investor disebut kehabisan waktu untuk mengakuisisi.
Rasio kecukupan modal Bank Muamalat per September 2017 tercatat 11,58% turun dibanding periode yang sama tahun 2016 12,75%. Berdasarkan statistik perbankan syariah (SPS) per September 2017 rata-rata rasio kecukupan modal bank syariah nasional 16,16%.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Muamalat, non performing financing atau rasio pembiayaan bermasalah Bank Muamalat 2015 secara kotor sempat melewati batas aman dari regulator yakni, 7,46% atau sebesar 1,36 triliun, kemudian pada 2016 mulai membaik di posisi 3,97% atau Rp 696,2 miliar. Periode September 2017 NPF tercatat 4,54%. (ang/ang)