Kasus investasi bodong terus berulang setiap saat. Modus yang digunakan pun beragam.
Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing mengatakan modus investasi berupa multi level marketing (MLM) menjadi salah satu yang paling banyak ditemui. Bisnis ini tidak lagi menjual produk atau jasa, melainkan kepesertaan.
"MLM banyak pedagang bukan jual barang tapi jual kepesertaan. Contohnya aplikasi pembayaran, pembayaran pulsa, listrik, telepon," kata Tongam saat berbincang dengan media, Jakarta, Sabtu (14/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cryptocurrency bukan jual koin seperti kita lihat, tapi mereka jual koin kita nanam dana dengan bunga ada 5% sehari," ujar Tongam.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah tergoda dengan investasi yang menawarkan keuntungan tak wajar. Jika masyarakat ditawarkan investasi dengan keuntungan jauh melebihi instrumen investasi lainnya, maka bisa ditanyakan langsung ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kita nanam uang bunga 30% per bulan ada 1% per hari tidak masuk akal tapi masuk rekening," tutur Tongam.
Halaman Selanjutnya
Halaman