Bank China ini memberikan utang senilai US$ 3 miliar ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).
Setiap perbankan memperoleh alokasi kredit US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun dari CDB. Suntikan pinjaman dari CDB akan dipakai untuk financing dan refinancing berbagai program pembangunan dan perdagangan.
Pinjaman ini akan digunakan bank BUMN untuk pembiayaan infrastruktur dan proyek lain yang meningkatkan ekspor.
Komposisi pinjaman adalah 30% dari dana tersebut akan dalam mata uang yuan atau Renminbi (RMB). Sementara sisanya dalam bentuk dolar AS.
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo dalam RDP di Komisi XI kemarin menjelaskan memang sebelumnya di media sosial ramai jika pinjaman dari CDB ini untuk pembiayaan kereta cepat.
"Ramai di media sosial pinjaman CDB ini untuk kereta cepat, padahal pembiayaan kereta cepat itu langsung dari CDB secara b to b, tidak ada lewat Himbara," kata dia.
Simak Video "Video: Kepanikan Warga Rongjiang China saat Banjir Besar Melanda"
[Gambas:Video 20detik]