Permodalan UMKM Diperkuat Lewat Kredit Online, Begini Caranya

Permodalan UMKM Diperkuat Lewat Kredit Online, Begini Caranya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 17 Jul 2020 17:03 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto

Salah satu contoh nyata adaptasi Bank Mandiri terhadap perkembangan digital adalah aplikasi Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet). Aplikasi ini memangkas proses administrasi dalam pengajuan kredit mikro produktif karena nasabah tidak akan direpotkan lagi dengan permintaan dokumen dan persetujuan bisa diperoleh dalam 15 menit sejak permohonan diinput ke sistem oleh tenaga pemasar.

Selain itu, nasabah maupun masyarakat juga tidak perlu mendatangi kantor cabang Bank Mandiri untuk mengajukan kredit mikro. Sebab, melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro Mandiri yang saat ini berjumlah lebih dari 6.700 orang dapat memproses kredit langsung dari lokasi nasabah berada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, Bank Mandiri telah memiliki kerja sama penyaluran kredit digital dengan tiga e-commerce, yakni Bukalapak, Tokopedia dan Shopee, serta beberapa tekfin P2P seperti Amartha, Crowde, Investree, Akseleran dan Koinworks. Dari kerja sama ini, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit digital sebesar Rp 192.8 Miliar pada akhir Juni 2020 kepada 6,639 debitur.


(kil/ara)

Hide Ads