Salah satu contoh nyata adaptasi Bank Mandiri terhadap perkembangan digital adalah aplikasi Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet). Aplikasi ini memangkas proses administrasi dalam pengajuan kredit mikro produktif karena nasabah tidak akan direpotkan lagi dengan permintaan dokumen dan persetujuan bisa diperoleh dalam 15 menit sejak permohonan diinput ke sistem oleh tenaga pemasar.
Selain itu, nasabah maupun masyarakat juga tidak perlu mendatangi kantor cabang Bank Mandiri untuk mengajukan kredit mikro. Sebab, melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro Mandiri yang saat ini berjumlah lebih dari 6.700 orang dapat memproses kredit langsung dari lokasi nasabah berada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Bank Mandiri telah memiliki kerja sama penyaluran kredit digital dengan tiga e-commerce, yakni Bukalapak, Tokopedia dan Shopee, serta beberapa tekfin P2P seperti Amartha, Crowde, Investree, Akseleran dan Koinworks. Dari kerja sama ini, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit digital sebesar Rp 192.8 Miliar pada akhir Juni 2020 kepada 6,639 debitur.
(kil/ara)