Belum lagi penempatan dana pemerintah Rp 30 triliun di Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) atau bank BUMN, serta pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 8-9%.
"DPK tumbuhnya saat ini 8-9%, sementara kredit hanya tumbuh 1,4%. Itu juga akan menambah likuiditas perbankan karena outflow lebih kecil dibandingkan inflow. Dan ketiga, penempatan dana pemerintah Rp 30 triliun di Himbara juga sudah mulai efektif, sehingga ini menambah likuiditas," urai Juda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kondisi tersebut, Juda mengatakan likuiditas perbankan masih sangat cukup mengatasi tekanan pada korporasi, UMKM, dan juga rumah tangga yang terdampak Corona.
"Jadi kita perlu bersyukur despite banyak tekanan pada korporasi yang perlu restrukturisasi, rumah tangga, maupun dari UMKM, itu kondisi likuiditas perbankan masih baik. Karena dalam kondisi seperti ini liquidity is the king. Likuiditas sangat penting," tutup Juda.
Simak Video "Video: Tok! DPR Pilih Ricky Perdana Gozali Jadi Deputi Gubernur BI"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)