Pemerintah akan melakukan penggantian Direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Presiden Joko Widodo pun sudah mengantongi sederet nama-nama pengganti posisi penting di BPJS Kesehatan.
Nama-nama tersebut telah diajukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) untuk dipilih menggantikan Direksi dan Dewas BPJS Kesehatan yang akan berakhir masa jabatannya pada 19 Februari mendatang.
"Setelah melalui proses panjang dan penuh kehati-hatian, pada tanggal 16 Desember 2020 Panitia Seleksi telah menyampaikan hasil seleksi kepada Presiden," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dalam keterangannya dikutip dari setkab.go.id, Kamis (07/01/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ada Lowongan Kerja di BPJS Kesehatan Nih! |
Pratikno menyebutkan Jokowi akan memilih sendiri nama calon anggota Dewas BPJS Kesehatan dari unsur Pemerintah, sedangkan untuk calon anggota Dewas dari unsur lainnya akan dipilih oleh DPR.
Nama-nama calon Dewas pun telah diajukan Jokowi ke DPR melalui surat pada tanggal 29 Desember 2020.
"Telah dikirimkan kepada DPR dan sudah diterima oleh Sesjen DPR pada tanggal 30 Desember tahun 2020. Kami sangat mengharapkan DPR untuk segera menindaklanjuti pemilihan calon anggota Dewas BPJS Kesehatan dalam waktu yang cepat ini," ujar Pratikno.
Adapun, nama-nama calon Anggota Direksi dan Dewas BPJS Kesehatan dipilih oleh Pansel BPJS Kesehatan yang beranggotakan tujuh orang yang mewakili unsur pemerintah dan unsur masyarakat.
Ketujuh anggota Pansel tersebut adalah Suminto (ketua merangkap anggota), Daniel Tjen (wakil ketua merangkap anggota), Hasbullah Thabrany, Krishna Jaya, Sudarso Kaderi Wiryomo, Yanuar Nugroho, dan Yulita Hendrartini.
"Sejak tanggal 21 September tahun 2020 Panitia Seleksi Calon Anggota Dewas dan Calon Direksi BPJS Kesehatan sudah mulai bekerja," pungkas Pratikno.
Siapa saja nama-nama calon Direksi dan Dewas BPJS Kesehatan tersebut? Klik halaman selanjutnya.