Sekjen Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Achmad K. Permana menjelaskan ada dua kemungkinan kasus uang nyasar bisa terjadi.
"Kasus ini tergolong jarang terjadi. Jika ini terjadi ada beberapa kemungkinan penyebabnya," terangnya kepada detikcom, Minggu (31/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama pemilik dana yang melakukan transfer salah menuliskan nomor rekening, sehingga masuk ke penerima dana yang viral tersebut.
Kemungkinan kedua kata Achmad adalah human error. Petugas bank bisa saja salah menginput nomor rekening jika transfer dilakukan di teller bank.
"Namun hal ini sangat kecil kemungkinannya, karena SOP di bank mengharuskan konfirmasi kepada pengirim dana dan menunjukkan print out transfer," tambahnya.
Menurut Achmad sikap bank sudah tepat karena tidak memberikan nama pemilik rekening karena terkait undang-undang perbankan.
"Jika bank pengirim berbeda dengan bank penerima, bank penerima hanya bisa melakukan konfirmasi atau klarifikasi melalui bank pengirim," tutupnya.
(das/ara)