Bagaimana Nasib Dana Nasabah Bank Syariah BUMN Usai Merger?

Bagaimana Nasib Dana Nasabah Bank Syariah BUMN Usai Merger?

Soraya Novika - detikFinance
Selasa, 02 Feb 2021 12:06 WIB
Bank Syariah Indonesia
Foto: Angga Aliya Firdaus
Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi berdiri. Peresmian bank ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), kemarin (1/2/2021).

"Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim PT Bank Syariah Indonesia Tbk saya nyatakan diluncurkan, berdirinya," kata Jokowi.

Untuk diketahui, bank ini merupakan hasil leburan tiga bank syariah BUMN yakni Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan BRI Syariah. Lantas, bagaimana nasib nasabah ketiga bank itu usai merger?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip situs resmi PT Bank BRISyariah Tbk selaku bank yang menerima penggabungan (survivor entity), dijelaskan dana nasabah akan terjamin aman usai proses merger tersebut

"Seluruh operasional dan layanan untuk nasabah berjalan seperti biasa dan tetap optimal. Nasabah tetap dapat melakukan aktivitas dan trasaksi keuangan seperti biasa. Dana nasabah tetap aman terjaga dan dijamin," dikutip detikcom dari situs resmi BRISyariah, Selasa (2/2/2021).

ADVERTISEMENT

Lalu, terkait proses transisi dana atau transaksi nasabah dari bank asalnya ke bank hasil merger akan diumumkan segera apabila ada perubahan operasional dan layanan terkait proses peralihan ke BSI.

"Kami pastikan dalam proses peralihan ini kenyamanan Anda akan menjadi prioritas dan seluruh dana serta data Anda tetap aman terjaga dan dijamin sesuai dengan regulasi yang berlaku," sambungnya.

Sedangkan terkait kartu debit hingga buku tabungan nasabah dipastikan tidak akan ada perubahan. Nasabah masih bisa memakai kartu debit dan buku tabungan yang sama meski sudah terbentuk BSI. Meski begitu, dimungkinkan bakal ada perubahan namun secara bertahap.

"Nasabah tidak perlu melakukan penggantian kartu debit, buku tabungan, dan Hasanah Card pada tanggal efektif merger. Penggantian item-item tersebut akan dilakukan secara bertahap. Seluruh kartu debit dari ketiga bank dan Hasanah Card yang dimiliki saat ini masih dapat digunakan," terangnya.

Tonton juga Video: Jokowi ke Bank Syariah: Sambut Baik Nasabah Nonmuslim, Gaet Milenial

[Gambas:Video 20detik]



Bagi nasabah yang rekeningnya berada di kantor cabang pilot hanya dapat melakukan migrasi rekening dan kartu debit di salah satu dari tiga kantor cabang pilot di atas. Bagi nasabah cabang lainnya masih tetap dapat menggunakan kartu yang dimiliki saat ini sampai dengan cabang tersebut berubah menjadi kantor cabang pilot yang sudah terintegrasi.

"Kami akan informasikan nasabah lebih lanjut mengenai hal ini," imbuhnya.

Uang elektronik berbasis kartu seperti e-Money, Tapcash, dan Brizzi juga masih dapat digunakan.

"Tidak ada perubahan pada posisi saldo terakhir maupun cara cek saldo dan cara pengisian saldo uang elektronik hingga ada informasi berikutnya," tuturnya.

Hasanah Card juga masih dapat digunakan untuk transaksi hingga nasabah menerima Kartu Pembiayaan baru dari Bank Syariah Indonesia.

Selanjutnya soal rekening tabungan dipastikan aman dan masih dapat digunakan.

"Tabungan yang dimiliki saat ini masih dapat digunakan, bagi nasabah di kantor cabang pilot dapat melakukan migrasi rekening tabungan dan menutup rekening lama kecuali tabungan yang memiliki kontrak dan terafiliasi dengan rekening pembiayaan. Bagi nasabah cabang lain tetap dapat menggunakan rekening tabungan yang dimiliki saat ini sampai dengan cabang tersebut berubah menjadi kantor cabang pilot," paparnya.

Demikian pula dengan deposito masih berlaku sampai dengan jatuh tempo. "Untuk proses migrasi akan diinformasikan lebih lanjut," imbuhnya.

Adapun terkait bilyet cek dan giro juga dipastikan masih bisa digunakan usai merger.

"Giro yang dimiliki saat ini masih bisa digunakan, bagi nasabah di tiga cabang integrasi di atas dapat melakukan migrasi rekening Giro dan menutup rekening lamanya, kecuali giro yang terafiliasi dengan rekening pembiayaan. Cek dan Bilyet Giro (BG) masih dapat digunakan sampai dengan buku habis atau rekening ditutup dalam rangka proses migrasi," terangnya.

Akan tetapi, untuk transaksi di ATM, nasabah disarankan tetap menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank selama proses integrasi masih berjalan. Namun, nasabah tetap dapat menggunakan ATM dari jaringan ATM yang bekerjasama, yakni jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN.

Untuk layanan mobile banking dan internet banking dari masing-masing bank tetap dapat digunakan dan diakses oleh nasabah sampai dengan informasi selanjutnya.

Terakhir, terkait layanan pembiayaan untuk nasabah juga tetap berjalan seperti biasa dan tetap optimal. Untuk pengajuan Pembiayaan baru dapat diajukan ke cabang Bank Syariah Indonesia yang terdekat.

Untuk pengajuan perpanjangan/ restrukturisasi/ penambahan fasilitas pembiayaan nasabah eksisting tetap dapat dilayani di cabang eksisting sebelumnya. Pembayaran angsuran pembiayaan nasabah eksisting tetap dibayarkan melalui rekening pembayaran sebelumnya.


Hide Ads