.webp)
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meningkatkan literasi keuangan sejak dini melalui Kurikulum Cha-Ching. Program ini memperkenalkan konsep dasar pengelolaan keuangan kepada anak-anak usia 7-12 tahun.
Kurikulum Cha-Ching diperkenalkan pada 2016 oleh Prudence Foundation bekerja sama dengan JA Asia Pacific untuk memudahkan para guru memberikan edukasi finansial secara terstruktur di kelas. Sampai saat ini, program tersebut sudah diluncurkan di 8 negara dan menjangkau lebih dari 500.000 murid dan lebih dari 10.000 guru di benua Asia dan Afrika.
Di Indonesia, Kurikulum Cha-Ching diperkenalkan pada 2017 dan telah berhasil mendidik lebih dari 160.000 murid dan melatih 5.300 guru di 2.900 sekolah dasar di Indonesia, seperti di Jabodetabek, Sidoarjo, Trenggalek dan Blitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam empat tahun terakhir, jumlah murid di Indonesia yang terpapar literasi keuangan melalui Kurikulum Cha-Ching meningkat sebanyak lima kali lipat, dengan rata-rata peningkatan pengetahuan literasi keuangan murid sebesar 12% pasca pembelajaran," ujar Chief Human Resources and Community Investment Officer Prudential Indonesia Indrijati Rahajoe dalam keterangan tertulis, Senin (7/3/2022).
Indrijati menuturkan sebagian besar guru menilai materi Kurikulum Cha-Ching mudah dipahami oleh murid karena mengemas konsep dasar keuangan secara kreatif untuk menarik minat belajar anak-anak. Sedangkan para orang tua dapat membimbing anak-anaknya untuk mulai belajar mengatur keuangan sejak dini secara menarik melalui kanal digital.
"Selain modul dan permainan, fokus inovasi yang kami lakukan adalah melalui pemanfaatan teknologi digital, sehingga materi-materi yang kami keluarkan dapat mudah dipelajari oleh anak. Salah satunya melalui video musik kisah Cha-Ching yang menceritakan petualangan seru enam anak anggota grup band dalam mengajarkan empat konsep dasar keuangan," imbuh Indrijati.
Melalui media massa dan digital, tayangan Cha-Ching di televisi, liputan media, dan media sosial telah berhasil menjangkau lebih dari 24 juta orang di Indonesia.
Indrijati mengungkapkan tahun lalu, Prudential Indonesia bekerja sama dengan sebuah lembaga nirlaba yang merupakan bagian dari JA Asia Pacific, dan KIPIN School memproduksi enam serial video Cha-Ching yang telah diakses oleh lebih dari 20.000 anak Indonesia melalui televisi dan kanal YouTube.
Tahun ini, Prudential berencana meluncurkan permainan edukasi Cha-Ching online, Petualangan Uang Cha-Ching yang akan menjangkau enam juta anak pada 2025. Menurut Indrijati literasi keuangan berperan penting dalam membantu individu maupun masyarakat meraih kesejahteraan finansial.
"Harapan kami, kurikulum Cha-Ching dapat diterapkan sebagai kurikulum nasional sehingga semakin banyak anak Indonesia yang terpapar literasi keuangan. Dengan memberikan edukasi finansial sedini mungkin kepada anak-anak, kita tidak hanya membantu membangun kualitas sumber daya manusia yang melek finansial, tapi juga mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia," katanya.
Chairman of Prudence Foundation Donald Kanak menjelaskan penelitian menunjukkan upaya edukasi finansial harus dimulai sedini mungkin karena anak-anak sudah mulai mengembangkan kemampuan dasar untuk mengelola keuangan sejak usia tujuh tahun.
"Melalui program Cha-Ching, kami terus berinovasi dalam upaya membekali generasi masa depan dengan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku keuangan, sehingga mereka mampu membuat keputusan keuangan yang lebih baik dalam hidup," ungkap Donald.
Dalam program ini ada empat konsep dasar keuangan yang diajarkan dalam kurikulum Cha-Ching, yaitu Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate).
Selain bermanfaat membekali anak-anak dengan pengetahuan manajemen keuangan agar mereka lebih bertanggung jawab dalam menggunakan uang mereka, program ini juga membantu membangun masa depan yang lebih aman bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.
Salah satu program yang ditujukan untuk mengembangkan program Cha-Ching adalah Cha-Ching Financial Literacy Conference yang diadakan secara virtual pada 18-19 Februari 2022. Konferensi dua hari yang diadakan oleh Prudence Foundation, bekerja sama dengan Junior Achievement (JA), organisasi pendidikan nirlaba internasional, yang membahas pentingnya literasi keuangan sebagai keterampilan hidup abad ke-21.
Konferensi yang terbuka untuk publik ini diikuti pendidik, pakar industri, pembuat kebijakan, dan akademisi dari seluruh dunia dan menyoroti kemajuan apa saja yang telah dicapai di bidang edukasi literasi finansial, serta kolaborasi seperti apa yang dibutuhkan untuk semakin meningkatkan tingkat literasi masyarakat.
(fhs/hns)
