Namun, pengumuman tersebut dikritik oleh beberapa pengguna media sosial di China.
"Saya terkejut dengan pemerintah Henan yang tidak tahu malu. Itu tabungan kami. Mengapa (kami) membutuhkan uang muka Anda? Kami menginginkan hak kebebasan untuk menyimpan dan menarik uang kami!" ujar salah satu unggahan di Weibo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernyataan itu tidak memberikan petunjuk yang jelas (bagaimana mereka berencana untuk melepaskan tabungan kami). Mereka hanya tidak ingin mengembalikan uang kami," tulis unggahan lainnya.
Sementara itu, sebelumnya bentrokan atau aksi protes yang dilakukan para nasabah ini berubah menjadi tindak kekerasan. Pada hari Minggu lalu, protes atas pembekuan simpanan ini dihadiri oleh ratusan orang dan berlokasi di ibukota Henan, Zhengzhou. Aksi ini pun berubah menjadi kekerasan setelah bentrokan dengan sekelompok pria tak dikenal.
Para demonstran mengatakan, bank-bank telah membekukan simpanan mereka diduga karena peningkatan sistem internal mereka pada bulan April. Meski demikian, semenjak itu pihak bank tidak melakukan komunikasi lebih lanjut pada nasabah.
(hns/hns)