Bank DBS Hadirkan Layanan Digital Banking untuk Nasabah Ritel-UKM

Bank DBS Hadirkan Layanan Digital Banking untuk Nasabah Ritel-UKM

Jihaan Khoirunnisaa - detikFinance
Kamis, 21 Jul 2022 20:35 WIB
Peluncuran Bank Digital DBS
Foto: DBS
Jakarta -

Bank DBS Indonesia menghadirkan layanan perbankan digital 'This is DBS digibanking' bagi nasabah ritel, korporasi maupun Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Layanan ini mengusung misi pelaksanaan inovasi digital secara berkelanjutan guna mempermudah nasabah dalam urusan perbankan.

Diketahui, peluncuran 'This is DBS digibanking' dihadiri oleh Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia Erline Diani, Head of Sales and Distribution PT Bank DBS Festia Pisa Valensia, serta Head Sales of Global Transaction Services PT Bank DBS Indonesia Husin Hartono.

CEO PT Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna mengatakan 'This is DBS digibanking' merupakan upaya untuk mendorong transformasi digital. Sekaligus mengakselerasi inklusif finansial dan literasi perbankan digital di Tanah Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakannya, menurut laporan Bain, Google, dan Temasek tahun 2021, Indonesia berpeluang menjadi negara dengan perkembangan ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara. Adapun nilai transaksi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai US$ 124 miliar pada tahun 2025.

"Menjadi bank digital terdepan merupakan fokus dan komitmen kami untuk hadir dan melayani seluruh nasabah. This is DBS digibanking merupakan bukti kekuatan dan inovasi kami dalam memberikan layanan digital kepada nasabah ritel dan perusahaan agar nasabah kami dapat 'Live more, Bank less'," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/7/2022).

ADVERTISEMENT

"Pada prinsipnya, keunggulan This is DBS digibanking tercermin pada tiga hal, yaitu: 1) Memberikan pengalaman perbankan yang mudah, terjangkau, dan aman 2) Transaksi dan investasi yang intuitif dan pintar, serta 3) Tidak stres atau terbebani dengan urusan perbankan," lanjut Paulus.

Dia menjelaskan, sebelumnya Bank DBS Indonesia telah meluncurkan aplikasi digibank by DBS pada tahun 2017 dan kini telah bertransformasi menjadi full-fledged digital banking dengan beragam pilihan produk investasi yang mudah, fitur transaksi perbankan yang lengkap dan aman, serta proses pengajuan kartu kredit dan pinjaman yang cepat.

Selain itu, aplikasi digibank by DBS juga dilengkapi teknologi keamanan mumpuni dengan menggunakan verifikasi biometrik untuk pembukaan rekening dan menggunakan soft token. Hal ini demi menjamin keamanan nasabah bertransaksi.

Sementara itu, Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia Erline Diani berharap berbagai fitur yang ada dalam This is DBS digibanking dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pengalaman perbankan yang tidak hanya mudah dan terjangkau, tetapi juga aman. Menurutnya, saat ini seluruh proses pembukaan rekening untuk tabungan, investasi, kartu kredit, maupun pinjaman sudah bisa dilakukan secara cepat. Bahkan bisa diakses kapan saja serta di mana saja.

"Selain itu, sejalan dengan upaya meningkatkan literasi keuangan, produk investasi digital dapat dibeli dengan penempatan awal mulai dari Rp 100.000. Kami percaya layanan perbankan yang intuitif dan pintar akan menjadi fitur unggulan yang akan menarik minat nasabah untuk memakai aplikasi digibank by DBS," katanya.

Di samping itu, Erline mengatakan pihaknya juga terus menggenjot transformasi digital dalam rangka mempermudah nasabah DBS Treasures dan DBS Treasures Private Client untuk mengelola dan mengoptimalkan kekayaannya. Salah satunya dengan mendukung akurasi data dan kecepatan transaksi. Adapun termasuk di dalamnya Portfolio Advisory Enablement Tools, yang merupakan real-time online dashboard untuk membantu menganalisa portofolio dengan cepat dan menghadirkan advisory yang unik untuk menyeimbangkan dan mengoptimalkan portfolio nasabah.

"Selain itu, kami juga bekerja sama dengan pihak ketiga yang independen dalam memberikan rekomendasi aset alokasi dan fund scoring yang dapat digunakan sebagai acuan yang transparan dan objektif," terang Erline.

Baca Selanjutnya >>>

"Selanjutnya adalah pengembangan sistem digimarket yang bertujuan mempersingkat proses transaksi obligasi hingga 67% (dari 1 jam ke 20 menit), sehingga interaksi Relationship Manager dan nasabah menjadi lebih efisien. Kami juga menghadirkan Smart Insights, notifikasi peluang tepat waktu berbasis data, sehingga sesuai dengan karakteristik dan aspirasi nasabah. Hal ini disampaikan melalui beragam media komunikasi berdasarkan preferensi mereka, seperti eNotes, In-App notification, ataupun email marketing," lanjut dia.

Sementara itu, Head of Sales and Distribution PT Bank DBS Indonesia Festia Pisa Valensia mengatakan kehadiran 'This is DBS digibanking' diharapkan dapat memberikan manfaat bagi nasabah Treasures dan Treasures Private Client.

Diungkapkannya, hal tersebut tercermin dari tren revenue transaksi digimarket yang naik sebanyak 28% di paruh pertama 2022 dibandingkan dengan tahun 2021.

"Hingga saat ini, pertumbuhan nasabah pengguna digibank by DBS pada produk wealth meningkat sebesar 240% untuk obligasi sejak diluncurkan pada tahun 2020 dan 65% untuk reksa dana yang diluncurkan pada tahun 2021," tuturnya.

Lebih lanjut Festia memaparkan Bank DBS Indonesia juga membekali 'This is DBS digibanking' dengan fitur DBS IDEAL yang diperuntukkan bagi nasabah korporasi maupun pelaku UMKM. Dia menilai fitur ini dapat mempermudah proses pembayaran serta penerimaan dana dan konsolidasi laporan secara real time. Tidak hanya itu, fitur ini juga dapat membantu proses pertukaran mata uang asing dan manajemen piutang tanpa perlu berganti sistem pembayaran.

Selain DBS IDEAL, kata dia, terdapat fitur DBS RAPID untuk membantu nasabah menjalankan bisnis tanpa hambatan. Ada pula fitur DBS MAX QRIS yang mempermudah sistem penerimaan digital menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS).

Bank DBS Indonesia juga turut berpartisipasi dalam program sistem pembayaran BI FAST tahap pertama oleh Bank Indonesia dalam mendukung inklusi keuangan dan digitalisasi di Indonesia.

"Beyond Banking dalam This is DBS digibanking adalah pengalaman digital yang dialami oleh nasabah sehingga urusan banking merupakan keseharian yang tertanam secara otomatis di dalam kegiatan mereka. Sesuai dengan prinsip Industry 4.0 di mana kunci penting digitalisasi adalah otomatisasi, maka Bank DBS menghadirkan DBS RAPID dan DBS IDEAL sebagai sarana untuk mendukung otomatisasi tersebut," kata Head Sales of Global Transaction Services PT Bank DBS Indonesia Husin Hartono.

Husin mengatakan selain meningkatkan transformasi digital, pihaknya juga berupaya menjadi Best Bank for A Better World, dengan menerapkan 3 pilar keberlanjutan. Yakni responsible banking, responsible business practice, dan creating social impact beyond banking.

Di samping itu, Bank DBS Indonesia juga menargetkan net zero pada tahun 2050, dengan berfokus pada penyelesaian permasalahan lingkungan dan sosial. Hal tersebut dilakukan dengan mengurangi penggunaan kertas dan jejak karbon, memberdayakan wirausaha sosial, dan kegiatan sosial di masyarakat.

"Selain itu, Bank DBS turut mendukung literasi finansial di Indonesia, dengan secara aktif melakukan rangkaian kegiatan edukasi seperti Walk the Talk, e-Talk Series dan Kedai Belajar, serta secara aktif menjadi advokat dari green financing," pungkasnya.

(fhs/hns)

Hide Ads