Indonesia saat ini memiliki sistem BI FAST untuk mempermudah dan membuat biaya transfer antar bank menjadi lebih murah. Lalu ada juga QR Indonesia Standard (QRIS) untuk memudahkan pembayaran non tunai hanya dengan scan QR.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan pada Agustus 2019 bank sentral meluncurkan QRIS dan kini sudah ada 20,5 juta merchant dan 23 juta pengguna.
Kini QRIS tersambung dengan Thailand. Perry juga menyebutkan, BI FAST beroperasi 24 jam selama 7 hari.
"Jadi suatu kebanggaan masyarakat karena cepat, murah dan tidak pernah tidur. Sebentar lagi akan tersambung dengan QRIS dan BI FAST juga kan tersambung dengan Thailand, Malaysia, Singapura dan soon Filipina ini berarti lima bank sentral akan tergabung dengan sistem pembayaran," kata dia dalam acara Launching Core Banking System (CBS) dan E-Licensing serta Peremian BI sebagai agen penatausaha SBSN Valas Global, Kamis (15/9/2022).
Dia menyebutkan, dengan tersambungnya sistem ini, maka ekonomi digital Indonesia akan lebih mudah berkembang. Perry menambahkan dengan QRIS dan BI FAST proses transaksi menjadi cepat sehingga UMKM dapat langsung menerima uang untuk perputaran usahanya. QRIS yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal (cemumuah) dapat meningkatkan belanja masyarakat.
Tak cuma itu, BI saat ini juga sedang mendorong digitalisasi pengedaran uang, mulai dari sentra pengedaran uang di Indonesia, percetakan uang Indonesia akan terdigitalisasi.
"Ini adalah langkah pertama yang sudah dilakukan BI untuk bring to the future central banking now," jelas dia.
(kil/ara)