Survei OJK: Indeks Literasi Keuangan Perempuan RI Naik Jadi 50,33%

Survei OJK: Indeks Literasi Keuangan Perempuan RI Naik Jadi 50,33%

Angga Laraspati - detikFinance
Selasa, 22 Nov 2022 20:25 WIB
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi
Foto: OJK

Adapun untuk tingkat literasi dan inklusi keuangan di perkotaan pada survei ini tercatat pada angka 50,52% dan 86,73%. Sedangkan untuk wilayah pedesaan berada di angka 48,43% dan 82,59%.

Gap indeks literasi keuangan juga semakin mengecil dan menjadi sebuah hal yang positif. Adapun gap di antara literasi keuangan dari kedua wilayah tersebut adalah 2,1% atau turun dari tahun 2019 sebesar 6,88%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gap indeks inklusi keuangan juga semakin menurun dari 15,11% di tahun 2019 menjadi 4,04% di tahun 2022. Hal ini sejalan dengan strategi pelaksanaan edukasi keuangan yang dilakukan oleh OJK yaitu meningkatkan kuantitas pelaksanaan edukasi keuangan di wilayah pedesaan.

"Hal ini tentu juga sejalan karena banyaknya kasus-kasus penipuan berkedok investasi yang dialami oleh orang mereka yang di pedesaan. karena mungkin akses informasi yang terbatas," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

OJK juga mengukur indeks keuangan syariah pada survei kali ini. Hasilnya indeks literasi keuangan syariah masyarakat Indonesia meningkat dari 8,93% di tahun 2019 menjadi 9,14% di tahun 2022. Inklusi keuangan syariah juga meningkat dari 9,10% menjadi 12,12%.

Frederica menuturkan hasil survei tersebut menjadi salah satu faktor utama bagi OJK dan pemangku kepentingan lainnya dalam hal menyusun strategi, kebijakan dan merancang produk layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Di 2023, OJK akan fokus dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia yang tertuang dalam arah strategi literasi keuangan tahun 2023 yaitu membangun literasi keuangan masyarakat desa melalui aliansi strategis dengan kementerian/lembaga terkait, perangkat desa, penggerak PKK serta mahasiswa KKN.

Adapun sasaran prioritas OJK untuk literasi keuangan di tahun 2023 antara lain pelajar maupun santri, UMKM, penyandang disabilitas, dan masyarakat 3T.

"Sedangkan sasaran prioritas inklusi keuangan di 2023 adalah segmen perempuan, pelajar, UMKM, masyarakat di wilayah pedesaan, dan sektor jasa keuangan syariah," pungkasnya.


(akd/hns)

Hide Ads