Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan operasional perdana Koperasi Desa Merah Putih pada 19 Juli 2025 dari Klaten, Jawa Tengah. Bocoran isi bisnis koperasi percontohan ini mulai terungkap, mulai dari gerai sembako hingga layanan logistik yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat desa.
Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kemenko Pangan Tatang Yuliono mengatakan, koperasi desa ini di tahap awal memang fokus pada penyediaan barang-barang pokok. "Yang sedang kita bangun sebenarnya adalah terkait dengan bisnis yang tadi. Bisnis gas, bisnis sembako, bisnis logistik. Itu yang kita buktikan dan kita jadikan contoh atau mock-up yang akan juga di-launching oleh Pak Presiden di tanggal 19," ujarnya di Kantor PCO, Kamis (11/7/2025).
Menurut Tatang, setelah tiga bisnis utama itu berjalan lancar, koperasi baru akan mengembangkan unit usaha lain yang sesuai dengan potensi desa masing-masing. "Berikutnya itu baru kita lihat potensi desa, itu akan kita tap in masuk. Apabila misalnya dia punya panen, bagaimana truk ini akan mengambil panennya tentu akan menjadi tahap berikutnya. Kalau desa itu memiliki perikanan, bagaimana tap in-nya masuk ke dalam koperasi," jelasnya.
Tatang menambahkan, pengembangan tahap selanjutnya akan dilakukan setelah unit-unit bisnis yang sudah direncanakan saat ini berjalan optimal. "Semua akan kita laksanakan setelah bisnis yang sekarang sudah kita ajukan itu berjalan," lanjutnya.
Dari informasi yang dibagikan PCO melalui akun Instagram @pco.ri, koperasi percontohan yang akan diresmikan ini berjumlah 92 unit di 38 provinsi. Target ke depan, hingga akhir 2025 ada 80.400 unit koperasi desa yang beroperasi di seluruh Indonesia.
Beberapa gerai yang direncanakan hadir di koperasi desa antara lain gerai sembako, gerai apotek desa, layanan logistik, gerai kantor koperasi, gerai unit usaha simpan pinjam, gerai gudang pangan, hingga gerai klinik desa.
Simak juga Video 'Budi Arie Hadiri Musdesus Koperasi Merah Putih di Maluku Utara':
(hal/rrd)