Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) merespons dugaan pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) milik Panca Global Sekuritas.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan dalam rangka melindungi dana investor serta menjaga integritas pasar modal, pihaknya bersama SRO telah melakukan langkah mitigasi yang diperlukan.
Langkah yang dimaksud, pertama, pembatasan atau penghentian layanan RDN pada hari libur. Kedua, pemindahbukuan atau penarikan dana dari RDN hanya dapat dilakukan ke rekening atas nama nasabah yang sama atau rekening lain yang telah didaftarkan sebelumnya (white list).
"Kebijakan serupa juga diterapkan pada bank-bank pengelola RDN, sebagai bagian dari upaya memperkuat perlindungan investor dan mencegah potensi penyalahgunaan rekening," tegas Inarno dalam keterangan tertulis, Rabu (17/9/2025).
OJK terus memantau perkembangan kasus pembobolan RDN di pasar modal Tanah Air ini. Bahkan menurut Inarno, OJK akan menyiapkan langkah-langkah mitigasi tambahan untuk mencegah kasus serupa kembali terulang jika memang diperlukan.
"OJK akan terus memantau perkembangan dan, bila diperlukan, menyiapkan langkah-langkah tambahan untuk memastikan keamanan dan kepercayaan investor tetap terjaga," tegasnya.
Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memastikan sistem internal dalam kondisi aman. Hal ini ditegaskan menyusul kabar adanya pembobolan dana di sistem perseroan dengan nilai kerugian sebesar Rp 70 miliar.
"Terkait informasi yang beredar bahwa terjadi kebobolan dana di sistem BCA, dengan nilai kerugian sebesar Rp 70 miliar, dapat kami sampaikan bahwa, informasi tersebut tidak benar," ungkap EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/9/2025).
Hera menegaskan, sistem di BCA aman dan tidak ada kerugian finansial yang dialami nasabah. Terkait kabar pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) PT Panca Global Sekuritas (PGS), BCA juga terus melakukan investigasi.
"Saat ini, BCA sedang mendukung perusahaan sekuritas untuk melakukan proses investigasi mendalam. Kami berkomitmen bekerja sama dengan seluruh pihak terkait, termasuk otoritas," tegasnya.
Hera menambahkan, perseroan senantiasa menerapkan standar keamanan berlapis untuk melindungi data nasabah. Di sisi lain, BCA juga telah memitigasi risiko yang perlu dilakukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital.
Simak juga Video Yudhi Sadewa Sebut Jokowi Perkuat Peran LPS: Kita Disamakan OJK
(igo/hns)