Dana darurat menjadi hal yang sebenarnya sangat perlu dipersiapkan di masa pandemi COVID-19. Dana ini sangat berguna ketika ada anggota serumah terpapar COVID-19.
Dana darurat memang berfungsi sebagai dana yang digunakan untuk menghadapi berbagai kondisi yang tidak diinginkan dalam keseharian. Dana darurat juga akan berperan ketika kita tiba-tiba diberhentikan dari perusahaan.
Oleh karena itu pulalah, besaran dana darurat seseorang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan, jumlah tanggungan, dan risiko pekerjaan. Ada yang enam kali pengeluaran bulanan, sembilan kali, atau bahkan 12 kali pengeluaran bulanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi pertanyaannya jika untuk pandemi dan menghadapi risiko paparan COVID-19 berapa dana darurat yang harus disiapkan? Berikut rangkumannya yang dilansir dari Lifepal, Minggu (20//12/20202).
1. Tes COVID-19
Terdapat beberapa jenis tes COVID-19 yang pastinya sering Anda dengar yaitu PCR Swab, Rapid Test Antigen/Swab Antigen, dan Rapid Test Antibodi. PCR Swab seringkali disebut tes paling akurat, namun dari segi biaya, PCR Swab merupakan tes termahal.
Apabila salah satu kerabat serumah kita terpapar COVID-19, maka kebutuhan akan tes ini akan semakin besar.
Bayangkan saja, jika salah satu dari 4 anggota keluarga terpapar COVID-19, maka Anda harus mempersiapkan biaya tes untuk seluruh anggota di rumah. Bila ada asisten rumah tangga di rumah Anda, Anda pun harus mengajaknya untuk menjalani tes tersebut.
Tidak semua orang mendapatkan fasilitas tes ini secara cuma-cuma dari tempat kerja mereka. Oleh karena itu, dana darurat cukup berguna untuk memenuhi kebutuhan mendesak ini.
Selama tes COVID-19 dilakukan tanpa ada rujukan dari dokter, atau hanya untuk kebutuhan screening pribadi, maka biayanya tidak bisa ditanggung asuransi kesehatan. Lain halnya ketika kita sudah merasakan gejala-gejala penyakit ini, dan kita diberikan surat rujukan tes COVID-19 dari dokter.
2. Tambahan obat-obatan dan suplemen
OTG tentu harus tetap berjuang meningkatkan daya tahan tubuh mereka dengan baik. Dilansir dari Health Europa, beberapa suplemen yang mengandung mikronutrien, vitamin C, dan vitamin D dinilai cukup membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Jelas sekali bahwa, saat seseorang atau anggota keluarga memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri karena menjadi OTG, maka akan ada tambahan pengeluaran lain yakni obat-obatan maupun suplemen. Apakah kita sudah siap akan kebutuhan mendesak ini?
Wajib Anda ketahui pula bahwa harga obat-obatan dan suplemen tidaklah murah. Bila satu orang di rumah Anda menjadi OTG, maka kebutuhan akan suplemen juga akan berlaku pada seluruh orang di rumah tersebut lantaran semua anggota rumah tentu wajib meningkatkan daya kekebalan tubuhnya.