Lebaran sebentar lagi, uang tunjangan hari raya (THR) yang ditunggu-tunggu pun sebagian sudah cair. Tapi jangan sampai salah membagi jatah alokasi THR. Kalau salah, bisa-bisa nanti malah tumpur alias boncos.
Menurut Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting Tejasari Asad, sebelum tergoda menghambur-hamburkan uang THR untuk hal-hal konsumtif, ada baiknya diperhitungkan dulu kebutuhan primer yang mesti dipenuhi atau bahkan utang-utang yang perlu dilunasi.
"Sebelum dihabiskan, sebaiknya dahulukan kewajiban-kewajiban kita yang harus dibayarkan dari THR, juga kewajiban keuangan lainnya yang selama ini masih belum bisa terbayar, dan juga kebutuhan keluarga lainnya di luar belanja tersebut," ujar Tejasari kepada detikcom, Selasa (4/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa disampaikan oleh Perencana Keuangan sekaligus Pendiri dari Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini Sutikno. Mike menjabarkan ada 4 jenis pengeluaran selama masa Lebaran.
Pertama, pengeluaran amal, seperti zakat, infaq, dan lain sebagainya. Kedua, pengeluaran sajian Lebaran, seperti kue-kue lebaran, lontong, daging, dan lain sebagainya.
Ketiga, pengeluaran perlengkapan ibadah lebaran, seperti baju, mukena, sajadah, dan lain sebagainya. Keempat, pengeluaran kegiatan mengisi liburan hari raya seperti silaturahmi ke rumah-rumah keluarga terdekat dan lain sebagainya.
Baca juga: Tunjangan yang Hilang di THR PNS 2021 |
Menurut Mike, diantara keempat jenis pengeluaran tersebut yang wajib disisihkan pertama kali adalah pos pengeluaran amal. Setidaknya sisihkan 10% THR untuk membayar kewajiban tersebut terbagi untuk zakat fitrah dan zakat mal, infaq, tambahan sedekah kepada yatim piatu, orang tua lansia, sedekah kepada keluarga terdekat yang kurang mampu.
"Kalau zakat fitrah, zakat mal kan 2,5% itu sudah pasti, tapi untuk yang lain-lain karena itu sifatnya sesuai kemampuan saya kira jumlah 10% dari THR Anda," ujar Mike.
Sedangkan untuk pengeluaran sajian Lebaran, menurut Mike cukup 10-20% saja dari THR. Sajian Lebaran biasa terbagi menjadi sajian utama, seperti nasi, ketupat, dan lauk pauk, sajian kudapan seperti kue kering, lalu hantaran.
"Bagi yang punya dana lebih tentu mungkin bisa mengadakan semuanya mulai dari sajian utama, kue keringnya, sampai hantaran. Bagi yang dananya pas-pasan tidak harus semuanya, cukup sajian Lebarannya saja, kuenya juga tidak perlu banyak, kalau nggak bisa beli, bikin sendiri. Menurut saya 10-20% dari THR pada umumnya begitu, jangan lebih dari itu," imbuhnya.
Tonton juga Video "KUTIPS: Trik Kelola Duit THR Saat Pandemi Agar Tak Boros":