Sadar Nggak Sih? Ini Penyebab Keuanganmu Berantakan

Sadar Nggak Sih? Ini Penyebab Keuanganmu Berantakan

Steven Ransingin – Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Senin, 04 Okt 2021 07:31 WIB
Ilustrasi THR
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Hari demi hari berlalu, bulan demi bulan terlewati, bertahun tahun selalu merasa kekurangan secara materi, padahal penghasilan selalu naik setiap tahun.

Mau mencoba usaha sampingan, ya kecil-kecilan dulu juga sudah, dan cukup menghasilkan dan kelihatan kok hasilnya meski belum seberapa, tapi kok uang yang dihasilkan masih nggak kelihatan ya? Salah di mana ya?

Padahal kebutuhan hidup ke depannya cukup banyak yang harus dipenuhi, mulai dari membeli kendaraan, menyiapkan rumah pertama, menikah, menyiapkan biaya pendidikan anak, hingga menyiapkan dana pensiun, tapi boro-boro deh bicara hal itu semua, bisa bertahan hidup bulan ini aja udah bagus banget!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah siapa yang sedang merasakan hal serupa? Tuntutan di masa depan sangat banyak dan besar jumlahnya, penghasilan sih ada, tapi nggak pernah kelihatan ke mana arah perginya, aduh berasa berantakan banget deh keuangan gue.

Jadi takut melihat masa depan, jadi pribadi yang minder, kalau udah kayak gini kacau deh, bukan butuh perencana keuangan doang, tapi butuh konsultasi ke psikolog juga nih, karena kena mental.

ADVERTISEMENT

Well, kita harap bukan kita yang berada di posisi itu. Pun kalau kita yang berada di posisi itu, ada baiknya, kita harus melakukan sesuatu untuk membuat perubahan yang tujuannya untuk hidup kita sendiri lho.

Nah bagaimana caranya membuat perubahan tersebut? Mulai dari lihat poin-poin di bawah ini, mungkin ini juga penyebabnya keuangan kamu jadi berantakan.

1. Belum Punya Perencanaan Keuangan

Siapa yang belum punya perencanaan keuangan? Bagian dasar merapikan keuangan kita yang berantakan adalah membuat perencanaan atas keuangan kita sendiri.

Begini, gaji atau penghasilan kita per bulan, per minggu, atau per hari harus jelas nih mau dipakai untuk apa saja? Paling umum biasanya untuk tiga hal ini, kebutuhan kita di hari ini, kebutuhan kita di masa depan, dan kebutuhan untuk orang lain, baik itu menyisihkan sebagian besar penghasilan kita untuk orang tua, atau pun untuk donasi. Yang jadi bahaya kalau kita nggak punya perencanaan keuangan.

Sebenarnya perencanaan keuangan itu gampang kok, bukan suatu hal yang rumit, penuh hitungan pasti nan sistematis, perencanaan keuangan itu sesederhana tahun depan kita mau beli barang apa secara materi, atau mau nikah berapa tahun lagi, atau mau pensiun umur berapa? Sudah, sampai di situ dulu, kita bisa menentukan tenggat waktunya belum?

Perencanaan keuangan yang baik, biasanya memiliki tujuan dalam jangka waktu yang pendek, menengah dan panjang. Coba kita lengkapi terlebih dahulu, tujuan-tujuan kita dalam tiga jangka waktu tersebut, niscaya kita mulai mikir dua kali menghabiskan uang kita setelah punya tujuan keuangan tersebut.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

2. Sudah Mencatat Pengeluaran? Sudah Punya Anggaran?

Masalah umum kedua yang sering membuat keuangan kita berantakan adalah tidak mencatat kemana arah uang kita keluar meninggalkan rekening, dan dompet kita. Karena tidak mencatat pengeluaran kita, kita jadi nggak tahu ke mana mereka pergi, sesudah itu kita marah kepada diri kita, kenapa selenggang itu membiarkan uang kita dihabiskan untuk hal-hal yang mungkin bersifat sementara, atau bahkan tidak kita butuhkan.

Tentu setelah ini kita tidak akan bisa membuat anggaran, berapa besar biaya yang kita butuhkan sebulan untuk apapun itu, baik dari kebutuhan hidup, listrik, jajan, nah kalau seperti ini keuangan kita nggak pernah sehat, akan berantakan terus.

Mulai lah dari yang paling mudah, untuk memperbaikinya, mulai dari mencatat pengeluaran kita. Kalau belum bisa satu tahun, satu bulan saja, masih belum bisa? Satu minggu aja.

Masih suka lupa satu hari aja? Nah dari situ seharian kita tahu deh uang kita hilang untuk kita belanjakan apa aja. Hari ini bisa, besok juga harusnya bisa, terus sampai satu atau tiga bulan, untuk menyimpulkan rata-rata pengeluaran kita dalam sebulan, habis itu, mulai membuat anggaran, sebulan untuk biaya makan tidak boleh lebih dari berapa, kenapa harus dikurangi?

Karena poin pertama tadi, kita punya perencanaan keuangan untuk mendapatkan hal-hal apa saja yang kita mau sesuai dengan jangka waktu yang sudah dibuat.

Ayo belajar mencatat yang benar, bisa menggunakan aplikasi ataupun secara manual. Ada daftar pengeluaran yang harus diisi bila ingin disiplin. Kamu juga bisa belajar secara lengkap dengan ikutan di workshop full nya di kelas Basic FP infonya di sini.

Workshop ini selain bisa untuk diri sendiri, bisa juga untuk mulai bila ingin menjadi konsultan Perencana Keuangan lho. Nah workshop ini juga ada versi syariahnya, untuk info bisa dilihat di sini.

Kamu juga bisa melakukannya dengan belajar perencana keuangan bersertifikasi secara online secara mandiri (self study), mudah, terjangkau dan bisa belajar sesuai waktu kita.

Untuk info-info kelas secara online (self study) baik yang gratisan ataupun biaya terjangkau sekali, bisa dilihat di sini. Nah, apalagi nih penyebab keuangan kamu berantakan? Simak di sambungan artikel berikutnya yuk.



Simak Video "Awas Terkecoh Antara Self Reward dengan Pemborosan!"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads