Rencana besar LMAN mengubah gedung 'berhantu' AA Maramis sudah dilakukan feasibility study (FS). Kajian yang melibatkan berbagai macam ahli ini merekomendasikan bangunan kantor bersejarah dan terbesar se-Asia Tenggara ini akan menjadi convention center.
"Sekarang tugas LMAN adalah membuat semacam FS, ini mencoba mencarikan prospek untuk diapakan sih aset ini, kalau tadinya berupa gedung perkantoran era Belanda, sekarang mau diapakan? Apakah dibangun seperti apa? Itu tugas LMAN sekarang mencarikan prospek itu," kata Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari saat berbincang dengan detikFinance.
Rencana itu, kata Rahayu, juga tidak mengubah nilai sejarah gedung yang dibangun pada 1809 atau 209 tahun yang lalu. Sekalipun nantinya bakal menjadi komersil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"So far tim ini mencoba mengusulkan, jadi yang namanya diusulkan belum bisa diterima, tapi beberapa usulan kita mengarahkan dengan mengedepankan nilai historis dan nilai sesuai cagar bidaya, kita akan coba convention meeting pejabat negara," kata dia.