Tulisan ini hanya simulasi dan estimasi harga kredit. Jadi bukan untuk dijadikan patokan dalam mengambil KPR di bank. Syarat dan ketentuan berlaku untuk setiap nasabah, jadi setiap nasabah memiliki syarat yang berbeda.
Jadi meskipun ada dua nasabah memiliki penghasilan yang sama, namun risiko kreditnya berbeda sehingga menyebabkan jumlah pembayaran cicilan berbeda.
Simulasi ini untuk rumah Rp 260 juta yang dibeli pegawai swasta dengan penghasilan sebesar Rp 5 juta per bulan. Kemudian bunga efektif sebesar 10% dan jangka waktu kredit selama 20 tahun atau 240 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dijumlahkan, antara cicilan dan bunga yang dibayarkan selama 240 bulan. Maka total yang yang dibayarkan hingga lunas adalah Rp 600 juta.
Jangka waktu kredit juga harus disesuaikan dengan saat pelunasan. Jadi ketika lunas, usia maksimum calon nasabah harus 55 tahun untuk pegawai dan 60 tahun untuk profesional atau wiraswasta.
Dari kalkulator simulasi sejumlah bank, jika anda mengajukan KPR untuk rumah seharga Rp 260 juta saat anda pegawai swasta, maksimal anda mengajukan KPR ini pada usia 35 tahun.
Jadi, nantinya bank bisa memberikan kredit 100% atau tanpa uang muka ke nasabah.
Namun, ini disebut akan membuat cicilan lebih mahal karena tak ada uang muka yang disetorkan kepada bank. Kemudian, risiko kredit juga menjadi lebih besar.