Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro menegaskan bahwa rencana pemindahan ibu kota akan masuk dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Meskipun belum tentu masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun depan, Bambang menegaskan bahwa pembahasan pemindahan ibu kota ini akan masuk perencanaan negara hingga 5 tahun ke depan.
"Yang pasti ibu kota baru ini sudah masuk RPJMN 2020-2024, pelaksanaannya kapan akan disesuakan pelaksanannya pada RKP di tahun yang sesuai," kata Bambang saat ditemui di Musyawarah Perencanaan Pengembangan Nasional (Musrenbangnas) 2020, di Hotel Shangri La, Kamis (9/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalah ibu kota baru merupakan strategi jangka panjang kita juga. Tujuan utamanya mengurangi beban Jakarta, dan memberikan kesempatan daerah luar Jawa berkembang lebih cepat," kata Bambang.
Dia mengatakan bahwa pihaknya akan belajar dari banyak pengalaman dalam mengelola kota di dalam negeri. Selain itu, dia mengatakan akan mempelajari keberhasilan maupun kegagalan di negara yang sudah lebih dulu memindahkan ibu kita.
"Kita udah belajar dari kesalahan, kekurangan mengelola kota di Indonesia. Termasuk juga menpelajari keberhasilan maupu kegagalan pemindahan ibu kota di luar negeri," katanya. (eds/ang)