Di dalam iklan tersebut ditawarkan tanah seluas 400 meter persegi dengan harga Rp 122.500 per meter. Dari deskripsi juga disebutkan, lahan ini ada di lokasi strategis karena berada di satu-satunya jalan utama penghubung antara Palangka Raya atau Ibu Kota Kalimantan Tengah dan Ibu Kota Katingan yang disebut sebagai kandidat kuat ibu kota negara.
"Di lokasi ini sangat dekat dengan Bukit Batu, tempat wisata di Kabupaten Katingan yang direncanakan sebagai Bundaran Terbesar se-Asia Tenggara. Akses jalan kavling juga sangat lebar dan lega, yakni lebih dari 8 meter," tulis deskripsi tersebut, dikutip detikFinance, Senin (12/8/2019).
Kemudian iklan tersebut juga menawarkan harga standar lokal. Penjual menyebut harga jual standar membuat pembeli tak perlu khawatir jika memang Ibu Kota tak jadi pindah ke Kalimantan Tengah. Tanah tersebut akan tetap menjadi investasi yang menguntungkan.
Dalam iklan tersebut juga disebutkan calon pembeli akan kehilangan kesempatan jika ibu kota jadi pindah ke Kalimantan Tengah karena harganya dipastikan akan naik. Pengiklan juga menginformasikan jika tanah tersebut bebas dari konflik, memiliki lingkungan yang nasionalis, calon pembeli akan mendapatkan jaminan dan bantuan administrasi, penginapan serta transportasi hingga bantuan setelah pembelian.
Selain itu, juga ada iklan tanah dijual dekat calon ibu kota. Lokasi penjualan terletak di Palangka Raya Kota, Kalimantan Tengah.
Tanah yang dijual seluas 15 hektar dengan bentuk persegi panjang. Pengiklan juga menampilkan spesifikasi yakni lokasi strategis. Tanah ini diklaim cocok untuk investasi, pembangunan perumahan, hotel dan cocok untuk bisnis lain.
"Bisa dicek di Bappenas, siapa cepat dia dapat harga Rp 40 miliar, Nego. Dekat Jalan Trans Kalimantan, Sei Gohong, Bukit Batu," tulis keterangan tersebut.