Pansus Pemindahan Ibu Kota DPR RI menyebut porsi APBN sebesar 19% dari perkiraan kebutuhan Rp 466 triliun terlalu kecil. Sejumlah fraksi di dalam Pansus khawatir memberikan porsi yang terlalu besar untuk pembangunan ibu kota baru kepada swasta.
"Ada yang menyampaikan bahwa ini terlalu kecil APBN cuma 19% kenapa porsinya seperti itu kenapa nggak dibesarkan karena ada kekhawatiran memberikan porsi kepada swasta yang besar sempat dipertanyakan kepada fraksi," ujar Ketua Pansus Pemindahan Ibu Kota Zainudin Amali di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Porsi APBN untuk pemindahan ibu kota sekitar Rp 88 triliun atau sekitar 19% dari Rp 466 triliun, kemudian dari swasta 26,2% atau sekitar 122 triliun, dan KPBU 54,6% atau Rp 254 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT