Meski demikian, Eko meyakini insentif ini akan mampu mendongkrak penjualan perumahan yang sempat terpuruk tahun lalu akibat pandemi,
"Aspek ini terhadap penjualan perumahan sedikit mendongkrak dibanding tahun lalu meski proses kenaikan properti akan berjalan lebih landai artinya tidak megakselerasi permintaan properti dimana akselerasi properti akan naik kalau pandemi melandai meski ada peningkatan tapi pelan dengan adanya kebijakan daya beli masyarakat ini," pungkas Eko.
Senada dengan Eko, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai kebijakan ini berpotensi memberikan dampak multiplayer ke usaha ataupun industri lainnya. Selain itu kebijakan ini juga bisa memberikan dampak multiplayer ke peningkatan upah khususnya upah untuk buruh bangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara umum pembelian properti ataupun industri properti ini memang berpotensi atau bisa memberikan dampak multiplayer ke usaha ataupun industri lainnya. seperti misalnya penjualan semen, kemudian juga bisa memberikan dampak multiplayer ke peningkatan upah khususnya upah untuk buruh bangunan, misalnya," ujar Yusuf.
(fdl/fdl)