Gawat! Mafia Tanah Sulit Punah, Susupi Kantor BPN Juga

Gawat! Mafia Tanah Sulit Punah, Susupi Kantor BPN Juga

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 09 Okt 2021 07:30 WIB
Sofyan Djalil (Andhika Prasetia/detikcom)
Foto: Menteri ATR Sofyan Djalil (Andhika Prasetia/detikcom)

Sofyan mengatakan mafia tanah sudah pernah mengincar lahan Pertamina. Lahan yang mau digasak ada di Rawamangun.

"Siapa saja korban? Korban bukan hanya masyarakat, Pertamina pak, dengar? Pertamina kasus di Pulomas, depan Pramuka, Rawamangun," ungkap Sofyan.

Dia menjelaskan soal gugatan tanah Pertamina tersebut. Anak diplomat pun dicatut terkait tanah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanah Pertamina itu digugat, keluarga yang menggugat itu membikin statement kalau dia nggak pernah klaim itu tanah. Karena kebetulan orang yang digunakan itu anaknya salah satu diplomat duta besar kita," papar Sofyan.

Tidak hanya Pertamina, beberapa lahan pemerintah dan BUMN di Makassar, Sulawesi Selatan juga diincar mafia tanah. Tak tanggung-tanggung, mereka hendak menggasak tanah milik pemerintah kota, anak perusahaan Pelindo dan PLN, hingga Masjid Al Markaz Al Islami yang juga termasuk aset negara.

ADVERTISEMENT

Yang mengejutkan lagi, komplotan mafia tanah ini juga mengincar tanah pemerintah negara sahabat. Sofyan bercerita ada kasus mafia tanah hendak menggasak lahan milik sebuah kedutaan besar di Jakarta.

Dia menilai masalah yang ini cukup serius, bila mafia tanah berhasil melakukan siasatnya nama Indonesia kemungkinan tercoreng di mata investor.

"Ada sebuah kedutaan di Jakarta tanahnya digugat dan dimainkan mafia tanah. Kalau dia menang atas kedutaan asing, apa kata investor? Tanah negara asing saja bisa kalah dengan mafia tanah," cerita Sofyan.



Simak Video "Jokowi Singgung Mafia Tanah: Aparat Jangan Ada yang Membekingi!"
[Gambas:Video 20detik]

(hal/ara)

Hide Ads