Ada 4 Proyek Adik Prabowo di Wilayah Ibu Kota Baru, Ini Daftarnya

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 09 Feb 2022 05:40 WIB
Jakarta - Adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo punya beberapa proyek yang berada di kawasan dekat ibu kota negara (IKN) baru, Kalimantan Timur (Kaltim). Proyek itu digarap adik Prabowo melalui perusahaannya bernama Arsari Group.

Hashim menceritakan pada 2007 dirinya membeli lahan seluas 265.000 hektar (Ha) di Balikpapan. Tanah itu dibelinya dari perusahaan kayu dan bergerak di sektor kehutanan dari Amerika Serikat (AS).

"Kemudian 2013 saya melepaskan ke masyarakat dan pemda setempat berupa Hak Pengelolaan Lahan (HPL) sejumlah 93.000 Ha. Saya melepaskan ke masyarakat tanpa mendapat kompensasi apa pun," kata Hashim dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/2/2022).

Ada beberapa proyek yang sudah atau akan digarap Hashim di sisa lahan dekat IKN Nusantara itu. Berikut daftarnya:

1. Reboisasi Lahan

Di antara lahan seluas 172.000 Ha yang dimiliki saat ini, Hashim akan melakukan reboisasi atau penanaman kembali pohon secara tumpang sari. Hal ini dilakukan untuk mencetak kembali hutan sepenuhnya.

"Jadi akan kembali ditanam beragam pohon, bukan hanya sawit tapi juga pinus dan pohon-pohon lainnya. Sehingga nanti tumpang sari," jelas Hashim.

2. Proyek Biofuel

Hashim berencana investasi biofuel dengan menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat, LanzaTech. "Perusahaan LanzaTech, perusahan yang sangat terkenal, pemegang sahamnya adalah perusahaan-perusahaan raksasa," tuturnya.

Hashim menunjuk LanzaTech untuk menjadi provider teknologi. Nantinya Arsari Group bertindak sebagai klien yang memberikan mandat kepada LanzaTech untuk merancang bahan biorefinery-nya.

Nantinya hasil dari biofuel itu akan diekspor atau dijual ke luar negeri. "Biofuel itu biorefinery, bahan baku minyak dari sisa hutan yang kita miliki, yang tidak punya nilai sama sekali kita manfaatkan, kita olah jadi biofuel untuk kita ekspor ke luar negeri," beber adik Prabowo.

3. Bikin Konservasi Satwa Liar

Hashim berencana membuat kawasan konservasi satwa liar di lahan hutan seluas 19.000 Ha. Di Sumatera Barat, kata Hashim, pihaknya juga ada pusat rehabilitasi harimau Sumatera.

"Saya punya rencana bikin kawasan konservasi satwa liar seluas 19.000 Ha termasuk untuk orang utan, kera, atau monyet-monyet lainnya, termasuk beruang madu, rusa dan sejumlah badak yang terdapat di Kaltim," bebernya.

Arsari Group juga sudah dapat izin dari pemerintah dalam mengelola pusat suaka orang utan di Kalimantan Timur yang lokasinya tidak jauh dari IKN.

"Persis di sebelah ibu kota baru dan kami dapat izin dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengelola sejumlah lahan untuk menjadi tempat penampungan orang utan yang sudah dewasa, sudah besar, yang mungkin lama dipelihara dalam kandang," kata Hashim.

Dirinya berencana menampung setidaknya 80 ekor orang utan dari Eropa untuk nantinya ditunjukkan kepada tamu dari negara asing yang berkunjung ke IKN.

"Mereka sudah kenal kita, mereka percaya bahwa program kita layak dan bagus untuk kesejahteraan orang utan dan rencana jangka panjang untuk repatriasi mereka akan dikembalikan kurang lebih 80 orang utan. Ini sudah direncanakan jauh sebelum ada ibu kota," tuturnya.

4. Proyek Air Bersih

Nah ini sempat disinggung ekonom senior Faisal Basri. Hashim mengakui proyek air bersih ini tidak menutup kemungkinan juga akan disuplai ke IKN Nusantara, namun hingga hari ini kontrak tersebut belum ditandatangani.

Selama ini proyek air bersih telah dialirkan ke berbagai kota di Kaltim seperti Balikpapan, Samarinda, Bangun, Tenggarong, serta berbagai industri yang ada di sekitarnya. Hal itu sudah dilakukan sejak 2016, tiga tahun sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan lokasi IKN baru di Kaltim.

"Jadi tidak ada geopolitik, tidak ada bagi-bagi proyek, saya sudah ada jauh sebelum ibu kota diumumkan. Secara kebetulan saja letaknya persis di sebelah hutan saya dan lahan saya dan beberapa proyek saya," kata adik Prabowo.




(aid/fdl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork