Mengenai ketertarikannya untuk berinvestasi di IKN Nusantara Kalimantan Timur, Foxconn juga mengungkapkan minatnya pada pengembangan smart city melalui infrastruktur bus listrik (e-bus) dan jaringan IoT (Internet of Things).
Sementara itu Bahlil Lahadalia mendorong agar rencana investasi Foxconn ini berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. KIT Batang menjadi salah satu lokasi yang menjadi bagian dari pembangunan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia, yang mana saat ini telah masuk investasi dari Hyundai dan LG asal Korea Selatan.
Adapun rencana investasi Foxconn, Gogoro, IBC, dan Indika meliputi industri kendaraan listrik: kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik; industri baterai kendaraan listrik; dan industri pendukung: energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, Research & Development (R&D) dan pelatihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerja sama yang disepakati meliputi pengembangan ekosistem energi baru berkelanjutan melalui investasi pada baterai listrik, kendaraan listrik dan berbagai industri pendukungnya melalui skema kerja sama BOL tersebut di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal Taiwan pada tahun 2021 lalu tercatat sebesar US$ 316,9 juta dengan total 458 proyek. Sementara itu, pada triwulan I 2022, realisasi investasi asal Taiwan di Indonesia tercatat sebesar US$ 37,5 juta dengan total 219 proyek.
(hns/hns)