Jakarta -
Sebuah gedung bekas pusat perbelanjaan di Koja, Jakarta Utara mendadak jadi sorotan. Gedung eks Ramayana yang terbengkalai tersebut mengalami kerusakan dan membahayakan warga sekitar.
Kaca jendela bangunan tersebut bahkan sempat berjatuhan tertiup angin. Beberapa pecahan kaca bahkan jatuh di sekitar kawasan permukiman warga.
Lokasi gedung eks pusat perbelanjaan yang terbengkalai itu terletak persis di pinggir Jalan Raya Yos Sudarso. Gedung itu diapit Jalan Lorong 103 dan Jalan Lorong 104 Timur. Gedung itu akrab juga disapa Gedung Plaza Koja dan dulunya sempat digunakan oleh toko ritel ternama, Ramayana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penuturan warga sekitar gedung yang terbengkalai itu, gedung tersebut seringkali menjadi incaran aksi penjarahan. Beberapa besi-besi dan komponen gedung disebut-sebut banyak dijarah. Pengakuan warga menyatakan aksi itu banyak dilakukan oleh bajilo, alias bajing loncat.
"Ini sering emang kayaknya besi-besinya itu dicolongin, jadi terbang-terbangan dah tuh. Ulahnya bajilo itu, bandel-bandel emang," kata salah satu warga yang enggan disebut namanya saat berbincang bersama detikcom, Rabu (26/10/2022).
Gedung Eks Ramayana Terbengkalai Foto: Herdi Alif Al Hikam |
Pengakuan warga tersebut memang gedung eks Ramayana itu tidak dijaga. Dibiarkan saja kosong dan tidak dirawat juga. "Nggak pernah dijagain itu setahu saya. Orang sering keluar masuk ke gedungnya. Katanya mah ada security-nya tapi nggak pernah lihat saya," sebutnya.
"Bangunan juga nggak pernah diurus, katanya sih kelurahan udah negur yang punya itu," katanya lagi.
Sementara itu, Ketua RW 02 Kelurahan Koja Siti Chodijah menyatakan gedung tersebut sudah kosong sejak Desember 2019. Sebelumnya gedung itu sempat digunakan oleh ritel Ramayana dalam jangka waktu yang cukup lama.
Nah semenjak ditinggal Ramayana gedung dibiarkan kosong, dijaga pun tidak. Hal ini yang membuat gedung tersebut jadi sasaran empuk para penjarah.
"Kosong itu dari akhir 2019 Desember tutup. Tutup, kosong, nggak ada yang jaga. Dulu ada yang jaga, ke sini-sini nggak ada yang jaga," sebut Siti.
Lihat juga video 'Gedung Perpus SMA di Sukabumi Ambruk, Ada Pekerja Tertimpa!':
[Gambas:Video 20detik]
Banyak orang mencuri besi. Cek halaman berikutnya.
Siti melaporkan kabarnya banyak sekali orang yang tidak bertanggung jawab mengambil besi-besi dan komponen bangunan di gedung eks Ramayana tersebut. Hal itu juga yang membuat beberapa kaca jendela jadi berjatuhan.
"Jadi kayaknya banyak orang yang nggak bertanggung jawab ambil-ambil besi di situ atau gimana. Maka jendela itu sudah tidak ada lagi pengikatnya, jadi ketiup angin akhirnya jatuh begitu," sebut Siti.
Sebelumnya pun pernah terjadi insiden di gedung tersebut, korsleting listrik membuat kebakaran terjadi di gedung tersebut. Kini insiden ditambah lagi dengan kaca jendela yang berjatuhan.
Pihaknya dan perangkat pemerintahan daerah setempat sebetulnya sudah sering menegur agar tempat itu dirawat, namun menurutnya pemilik gedung tak banyak menggubrisnya.
"Pemiliknya selama ini kurang peduli lingkungan mungkin ya, kalau dibilang membiarkan kami takut salah. Kami udah capek negur, cuma yang punya mungkin masih hitung untung rugi buat ngurusin," kata Siti.
Bagaimana kondisi gedung itu sekarang? Berdasarkan pantauan detikcom, Rabu pagi, gedung tersebut memang kosong melompong. Beberapa sisi bangunan pun nampak rusak dan seperti sengaja tidak terawat. Di pagarnya saja tumbuh banyak tumbuhan rambat liar.
Cuma memang kerusakan paling terlihat di beberapa jendela kaca yang mulai berjatuhan tertiup angin. Banyak jendela yang bolong karena kacanya sudah berjatuhan. Beberapa pecahan kaca yang berjatuhan juga berserakan di sisi gedung.
Pantauan terakhir beberapa petugas Damkar sedang melakukan pemasangan jaring pengaman di sisi gedung yang berhadapan dengan Jalan Lorong 103, gang tersebut nampak cukup padat penduduknya.
Gedung Eks Ramayana Terbengkalai Foto: Herdi Alif Al Hikam |
Sejalan dengan itu, petugas PPSU sedang membereskan pecahan-pecahan kaca yang sempat berjatuhan di Jalan Lorong 103. Kaca jendela gedung tersebut jatuh di sekitar pemukiman warga di Jalan Lorong 103 pada Rabu dini hari.
Sementara itu, untuk kerusakan gedung di sisi Jalan Lorong 104 Timur masih menunggu penanganan. Kaca-kaca masih berserakan di jalan yang rada besar itu, jalan pun terpantau masih ditutup dan tidak bisa dilewati kendaraan.
Setelah penanganan di sisi gedung yang menghadap Jalan Lorong 103 selesai, penanganan gedung di sisi sebaliknya akan dilakukan. Jendela yang kacanya berjatuhan akan dipasangkan jaring pengaman juga.