Basuki mengatakan, begitu bendungan selesai dan beroperasi, kemampuan Sindangheula dapat menampung 10 juta meter kubik air. Dengan air sebanyak itu, bendungan ini dapat mengalir 1.000 hektar irigasi se-Kota Serang dan Kabupaten Serang. Selain itu, bendungan ini juga dapat memenuhi kebutuhan air baku sebesar 0,8 meter kubik per detik.
"Manfaatnya cukup besar untuk 1000 hektar irigasi, air baku dan banjir di aliran Sungai Cibanten," kata Basuki Hadimuljono saat meninjau Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (30/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, bendungan ini memiliki luas 131 hektar dengan kedalaman sampai 40 meter ke dasar sungai. Desain bendungan juga bisa menjadi magnet wisata baru khususnya untuk di daerah Serang.
Bendungan Sindangheula merupakan salah satu proyek strategis nasional di Provinsi Banten. Nilai investasi pembangunan bendungan menggunakan APBN dan rupiah murni senilai Rp 427 miliar.
Bendungan seluas 131 hektar ini ada di tiga desa yaitu Pabuaran, Sayar, dan Pancanagara di Kabupaten Serang. Bersama Bendungan Karian di Lebak, bendungan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air baku termasuk untuk irigasi di Banten. (bri/dna)