Tercatat, kelompok bahan makanan pada Juli 2018 yang hanya memberi andil terhadap inflasi tersebut sebesar 0,17%. Komoditas pertanian yang sempat mengalami kenaikan harga pada Juli 2018 yakni telur ayam ras dan daging ayam ras masing-masing 0,08% dan 0,07%.
Kementerian Pertanian mengklaim andil komoditas pertanian terhadap kenaikan inflasi pada Juli 2018 terbilang kecil. Sebab hanya telur ayam ras dan daging ayam ras yang memberikan andil cukup besar, sementara komoditas pertanian lainnya memberikan andil dominan terhadap deflasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Ketut menyebutkan, pada bulan Juli lalu memang terjadi sedikit kenaikan harga beras, namun andilnya terhadap inflasi dikatakan kecil yakni 0,001. Hal ini terlihat jika dibandingkan andil beras terhadap bulan Januari dan Februari 2018 yang diklaim memiliki perbedaan cukup besar. Andil beras terhadap inflasi bulan Januari sebesar 0,24% dan Februari sebesar 0,04%.
"Jadi, secara keseluruhan, andil komoditas pertanian terhadap inflasi di bulan Juli 2018 ini sangatlah kecil. Artinya harga pangan secara keseluruhan masih stabil. Adapun kenaikan telur dan ayam bulan lalu, itu karena rantai pasok. Namun harganya saat ini kian menurun," pungkas Ketut. (ega/hns)