"Kemarin pir sebelum naik Rp 140.000 per dus sekarang sudah Rp 160.000 belanjanya di Jakarta, dan alasannya karena dolar naik," kata Hartono (31), pemilik pusat buah impor Aneka Buah Cemerlang kepada detikFinance, Kamis (6/9/2018).
Menurut dia, dampak kenaikan dolar AS tahun ini termasuk paling parah. Dia mengatakan mulai merasakan kenaikan harga buah impor sejak dua hari terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buah-buah impor itu dipasok dari China, Thailand dan Amerika, namun mayoritas buah impor datang dari China.
"Apel merah Amerika, kelengkeng Thailand, Anggur dari China, kebanyakan China kalau buah," terang Hartono.
Selanjutnya, buah-buah itu dipasok ke kios-kios buah, pasar dan supermarket yang ada di wilayah Karisidenan Banyumas. Meskipun ada juga daerah lain yang meminta dikirimi buah seperti Pekalongan dan Bumiayu.
Dengan naiknya dolar, otomatis harga jual ke kios-kios buah juga naik dari yang sebelumnya Rp 30.000 bisa mencapai Rp 35.000-Rp 40.000.kg.
"Harga otomatis naik. Di kios pinggir jalan saja kebanyakan buah impor sudah Rp 30 ribu, paling tidak besok sudah bisa nyampe 35-40 per kg," jelasnya.
Sementara menurut pemilik kios buah di Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto, Yatno Adam, mengatakan jika saat ini belum terasa kenaikan harga buah di pasaran. Hanya buah pir yang mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 160.000 menjadi Rp 230 ribu per box.
"Apel stabil, kelengkeng lama tidak ada dan ini baru ada, wajar mahal karena lama tidak ada, kelengkeng emas Rp 300 ribu per box kelengkeng merah Rp 290 ribu per box. Anggur stabil tapi tidak tahu besok, tinggal rupiahnya kalau tambah melemah bisa saja naik," jelasnya.
Dia mengatakan jika dirinya masih mempunyai stok buah sehingga belum merasakan dampak kenaikan harga buah impor. Meskipun demikian, dirinya berharap agar harga buah impor tidak naik terlalu tinggi.
"Buah yang kemarin masih ada stok. Kalau yang datang besok naik saya belum tahu. Semoga belum naik, wong jual harga biasa saja sepi, apalagi naik tambah pusing," tuturnya.
Saksikan juga video 'Pemerintah Naikkan Pajak Barang Impor, Sandi: Sudah Diprediksi':
(hns/hns)