Di sisi lain Perum Bulog sudah ditugaskan menyerap jagung berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016 tentang penugasan kepada Bulog dalam rangka ketahanan pangan.
"Petani ini kalah bersaing dengan ijon. Jadi petani beli di mana? Kalau Bulog bisa beli, intervensi atau simpan misalnya 200 ribu ton untuk cadangan itu kekurangan pakan selesai. Itu saya usulkan," jelas Ketut dalam diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Senin (12/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dari sisi kebutuhan, berdasarkan data dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, kebutuhan jagung tahun ini diperkirakan sebesar 15, 5 juta ton PK, terdiri dari: pakan ternak sebesar 7,76 juta ton PK, peternak mandiri 2,52 juta ton PK, untuk benih 120.000 ton PK, dan industri pangan 4,76juta ton PK. Prediksi Kementan akhir tahun ini bakal surplus jagung 12,98 juta ton.
Yang jelas gudang-gudang Bulog belum terisi jagung. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan saat ini pasokan jagung ke gudang Bulog kosong.
"Sekarang kosong, nggak ada (jagung) di gudang," kata Tri kepada detikFinance. (hns/hns)