Toko Online Bisa Jadi Modal RI Sedot Dana Asing

Toko Online Bisa Jadi Modal RI Sedot Dana Asing

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 30 Jan 2019 14:49 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) memprediksi ada 3 sektor usaha yang dapat menggenjot pertumbuhan investasi di tahun 2019.

Kepala BKPM, Thomas Lembong mengatakan bahwa industri e-commerce menjadi peluang terbesar untuk menggenjot penanaman modal. Menurutnya, industri tersebut memiliki dampak multi investasi yang besar terutama ke sektor properti dan real estat.

"e-Commerce ini dampak multi investasinya banyak. Pertama, mereka kan pasti mau memperluas karyawannya, otomatis mereka butuh kantor kan," ungkap Thomas pada konferensi pers di kantornya, Rabu (30/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Thomas, industri e-commerce dapat mendorong investasi di bidang properti. Salah satunya karena kebutuhan aspek logistik.

"Selain kantor, mereka juga akan investasi properti lagi. Misalnya di aspek logistik, seperti pergudangan, mereka pasti butuh investasi properti," kata Thomas.


Selain itu, industri pariwisata dalam negeri juga bisa menggenjot penanaman modal. Kemajuan itu disebabkan karena industri pariwisata tengah hangat digalakkan.

"Kemarin saya ngobrol sama bu walikota Surabaya, saya iseng nanya okupansi hotel di Surabaya, sudah 90% ternyata. Belum lagi ditambah, retribusi dan perpajakannya tumbuh 20% per tahun di sana," kata Thomas.

Hal tersebut menurut Thomas merupakan bukti bahwa pariwisata sedang menjadi bisnis andalan. Menurutnya, bisnis pariwisata menjadi andalan perkembangan investasi.

"Itu contoh, di mana sektor wisata seperti perhotelan benar-benar berkembang. Sektor wisata juga bisnis travel, itu bolak-balik ngomongin bisnis, dari situ bisa mendukung perkembangan investasi," ungkap Thomas.

Selain itu, Thomas juga menambahkan industri smelter pun bisa menjadi andalan menggenjot penanaman modal. Industri smelter sendiri bergerak di bidang pemurnian logam.

(fdl/fdl)

Hide Ads