Ekonomi Indonesia Timur Tumbuh Lebih Tinggi karena Infrastruktur

Ekonomi Indonesia Timur Tumbuh Lebih Tinggi karena Infrastruktur

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 06 Feb 2019 14:59 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 tercatat tumbuh 5,17%. BPS menyebut pertumbuhan masih ditopang oleh konsumsi baik pemerintah maupun rumah tangga.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara wilayah masih didominasi oleh provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kontribusi pulau Jawa terhadap produk domestik bruto (PDB) tercatat 58,48% diikuti pulau Sumatera sebesar 21,58% dan Pulau Kalimantan 8,2%.


Suhariyanto menjelaskan untuk wilayah Indonesia timur seperti Maluku dan Papua. Wilayah ini memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sampaikan memang kontribusi pertumbuhan ekonomi di wilayah timur itu kecil tapi pertumbuhan mereka lebih tinggi dari pertumbuhan nasional. Seperti Maluku dan Papua tumbuh 6,99%, kemudian Sulawesi 6,65%," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).


Dia menyampaikan hal tersebut terjadi karena pembangunan infrastruktur yang dilakukan. Sehingga pergerakan atau distribusi barang bisa lebih lancar dan komoditas bisa bergerak ke pusat-pusat produksi di wilayah tersebut.

"Saya yakin kalau pertumbuhan ekonominya tinggi dan berkualitas maka akan pengaruh ke penyerapan tenaga kerja dan dampaknya akan mengurangi kemiskinan yang signifikan," ujar dia.

Suhariyanto menyebutkan memang pertumbuhan ekonomi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara mengalami pertumbuhan yang lebih lambat. Hal ini karena pertumbuhan di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2018 tercatat minus 4,56%.


Saksikan juga video 'Menkeu soal Utang untuk Infrastruktur: Jauh Lebih Besar Hasilnya':

[Gambas:Video 20detik]


Ekonomi Indonesia Timur Tumbuh Lebih Tinggi karena Infrastruktur



(kil/ara)

Hide Ads