Virus Corona memberikan dampak bagi mereka yang mencari nafkah. Mulai dari pegawai swasta, pekerja buruh, terlebih pekerja di sektor informal hingga pekerja lepas (freelance).
Pekerja lepas pada kelimpungan lantaran sebab banyak pekerjaan yang dibatalkan karena Corona. Penundaan ini otomatis ada pendapatan yang tersendat sampai ke kantong mereka.
Seperti yang dialami Satria, musisi yang bergantung hidup dari panggung ke panggung. Ia mengaku menerima banyak pembatalan acara karena pandemi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum ada pandemi ini, pekerjaan saya jadwal kerjanya banyak sekali, terutama di bulan Maret dan April. Job nikahan, cafe, dan event. Tapi dengan adanya musibah ini, perlahan-lahan satu per satu kerjaan saya dibatalkan," keluh Satria kepada detikcom, Sabtu (11/4/2020).
Ia mengaku pendapatannya kini kian menipis. Ia pun khawatir dengan kehidupan di bulan-bulan selanjutnya bila sama sekali tidak ada panggilan untuk mengisi acara.
"Bisa anda bayangkan bagaimana saya bisa bertahan hidup ke depan dengan tidak ada pemasukan dari pekerjaan saya. Saya mengontrak dengan istri saya dan kami makan apa adanya. Kami mengikuti setiap kebijakan pemerintah untuk tetap di rumah dengan berharap pandemi ini segera berakhir," tutupnya.
Tak hanya Satria, Rio yang juga berprofesi serupa yakni musisi longtrip pun merasakan nasib yang sama. Rio mengaku dirinya dan teman-teman seprofesinya merasakan pahitnya tak menerima pendapatan sama sekali.
"Pekerjaan saya ini biasanya main dari satu kota ke kota lain, akibat corona ini saya dan rekan-rekan seprofesi saya benar-benar kehilangan lahan untuk mencari rezeki," ucap Rio.
Klik halaman selanjutnya >>>
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]