Lagi Tren Jual Kopi Literan, Bisa Dapat Cuan Berapa Sih?

Lagi Tren Jual Kopi Literan, Bisa Dapat Cuan Berapa Sih?

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 01 Sep 2020 08:30 WIB
Peluang Usaha Kopi Literan
Foto: Dok. Instagram
Jakarta -

Kopi susu beberapa tahun belakangan ini naik daun. Pahitnya kopi dipadukan dengan gurihnya susu, lalu ditambah sebongkah es batu amat menyegarkan lidah dan tenggorokan. Tak heran bila pamor minuman kekinian yang digemari kaum milenial itu belum reda.

Kopi susu pun masih menjadi komoditas yang menjanjikan untuk mendatangkan pundi-pundi rupiah bagi mereka yang mau tekun menggeluti bisnis tersebut.

Nah, semenjak pandemi COVID-19 terjadi di Indonesia, kopi susu ini pun tetap menghadirkan peluang usaha. Bedanya, di tengah aktivitas masyarakat yang terbatas karena merebaknya virus Corona, bisnis ini mengalami transformasi menjadi kopi literan yang dikemas dalam botol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang dituturkan oleh Ajeng, salah satu pendiri bisnis kopi literan dengan merek Meminum Coffee. Dia bersama tiga rekannya membangun bisnis kopi literan di tengah pandemi COVID-19.

"Awalnya itu memang mau dibikin coffee shop (kedai kopi), tapi (sementara) jalaninnya online gitu. Jadi kita ganti sistemnya, dari yang sistem coffee shop, coffee shop ditunda dulu," kata dia saat berbincang dengan detikcom baru-baru ini.

ADVERTISEMENT
Peluang Usaha Kopi LiteranLagi Tren Jual Kopi Literan, Bisa Dapat Cuan Berapa Sih? Foto: Dok. Instagram

Dia bercerita bahwa sebelum pandemi berencana untuk membuka kedai kopi bersama rekannya. Namun di tengah jalan, tiba-tiba virus Corona merebak sehingga rencana tersebut urung dilakukan.

Lalu pada bulan Mei, dia bersama tiga rekannya itu bertemu dan membahas peluang bisnis yang kira-kira menjanjikan saat terjadi pandemi COVID-19. Karena sudah ada bekal untuk membuka kedai kopi maka diputuskan untuk membuat kopi literan.

Di awal memulai bisnis kopi literan, pihaknya sudah memiliki sejumlah peralatan untuk membuat kopi susu sehingga hanya perlu menambah modal Rp 1,5 jutaan untuk membeli perlengkapan yang belum tersedia.

"Jadi nggak beli alat-alat yang besar, itu memang membantu kita banget sehingga modalnya cuman segitu. Alat-alat besar sudah siap tapi kalau alat-alat kecil kayak timbangan, gelas ukur, bahan-bahan itu kita belinya yang sekiranya memang diperlukan saat itu," ujarnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Agar produknya diterima dan mampu bersaing di pasaran, dia mengatakan menjual kopi susu literan dengan harga yang terjangkau. Untuk ukuran 1 liter dihargai Rp 40 ribu, sedangkan 250 mililiter Rp 13 ribu.

Tak mengecewakan, bisnis yang mulai aktif berjalan pada bulan Juni itu membuahkan hasil. Dalam tiga bulan, 500 botol kopi susu sudah berhasil dijual.

"Kita kan baru mulai jalan Juni ya. Untuk saat ini sampai akhir Agustus ini kira-kira kita sudah menjual itu 500 botolan, lebih dari 500 botol," paparnya.

Bagi yang berminat untuk membeli, pihaknya memasarkan produknya lewat akun Instagram dengan nama meminum.coffee. Namun untuk saat ini baru melayani pengiriman lokal, yakni di kawasan Semarang, Jawa Tengah. Pihaknya masih melakukan eksperimen agar kualitas produknya tetap terjaga jika dikirim ke luar kota.

Sedikit tips yang dia bagikan buat orang-orang yang ingin menjajal bisnis serupa, yaitu jangan minder dengan produk-produk kopi susu yang sudah eksis lebih dulu.

"Coffee shop-coffee shop yang harganya murah juga banyak tapi dia jarang ada yang melayani literan gitu. Jadi mungkin inovasi saja yang penting, jangan minder sama coffee shop-coffee shop yang sudah besar namanya," tambah Ajeng.

(toy/ara)

Hide Ads