Pria Ini 'Terbangkan' Bakul Sampai ke Spanyol, Cuannya Jutaan!

Saatnya Jadi Bos

Pria Ini 'Terbangkan' Bakul Sampai ke Spanyol, Cuannya Jutaan!

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Selasa, 01 Feb 2022 08:30 WIB
Bakul Kreatif
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Apa yang pertama kali terlintas di pikiran Anda jika mendengar kata 'bakul'? Apakah sebuah sebuah wadah beras atau sayur-mayur yang terbuat dari serat-serat tanaman yang dianyam?

Jika itu yang terlintas di pikiran Anda, barangkali Anda harus mengubahnya ketika mendengar bakul versi Eko Yulianto yang dinamakan Bakul Kreasi. Bakul Kreasi milik Eko ini dibuat menjadi tas, dompet, cendera mata, dompet, dan card holder.

Bakul Kreasi sudah sampai ke berbagai negara, dari negara tetangga, Brunei Darussalam, bahkan ke negara-negara Eropa, sebut saja Spanyol dan Rusia melalui pameran dagang atau expo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika mendirikan Bakul Kreasi, itu didasari dengan keahliannya yang memang menyukai karya buatan tangan. Dari situ ia menamai usahanya yang dijalankan dengan nama Bakul Kreasi. Kata "bakul" yang berarti wadah dalam bahasa Indonesia dan pedagang dalam bahasa Jawa. Sedangkan kata "kreasi" berarti hasil cipta atau karya.

Bakul Kreasi didirikan pada 2012, mengangkat budaya Indonesia melalui karya-karya Eko. Kain dari nusantara seperti batik dan lurik dipadukan dengan kulit asli, dibuat dengan cara dijahit tangan sehingga menghasilkan berbagai produk seperti tas. Warna yang ditawarkan produk Bakul Kreasi juga sangat bervariasi sehingga bisa menyesuaikan dengan selera konsumen.

ADVERTISEMENT

Karena produknya terbuat dari jahitan tangan langsung atau handmade, Eko yakin produknya lebih kuat dibanding yang menggunakan mesin jahit.

"Jahit tangan itu menggunakan benang yang besar, bukan yang kecil. Sementara kalau mesin jahit menggunakan benang kecil karena jarumnya juga kecil. Kita pakai jahit tangan, jadi bisa pakai benang besar.Insyaallah lebih kuat karena kita pakai benang 0,8 mm sampai 1 mm," ujar Eko saat dihubungi detikcom, Senin (31/01/2022).

Mendirikan Bakul Kreasi bukan tanpa perjuangan. Sebelum menjual berbagai produk seperti sekarang, awalnya produk Bakul Kreasi berjualan kaos lukis dan cendera mata dengan modal awal Rp 1 juta.

Lanjut halaman berikutnya.

Seiring waktu, usaha Eko dilirik masyarakat. Pesanan cendera mata dipesan berbagai kalangan masyarakat, sampai akhirnya ia mendapat pesanan dari Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta. dari situ, Dinas Perindustrian melirik usaha Eko. Ia pun diajak untuk bergabung dan dibina.

Saat dibina Eko diajarkan membangun merek, desain, dan lainnya. Eko juga mendapatkan jaringan untuk mengikuti pameran dan mengikuti lomba UMKM.

Dengan niat yang mantap memajukan Bakul Kreasi dan bekal yang didapatkan dari Dinas Perindustrian, Eko yang semula menjalankan usaha sembari bekerja sebagai karyawan, memutuskan berhenti jadi karyawan dan memilih fokus berbisnis mengembangkan Bakul Kreasi.

Usaha kaos lukis seiring waktu di Bakul Kreasi juga dihentikan karena ia membaca arah minat masyarakat yang lebih memilih kaos cetak mesin. Eko memilih fokus ke usaha jahitan tangan yang menurutnya masih diminati pasar. Produk-produk jahitan tangan seperti cendera mata hingga tas ini ia jual dari Rp 5 ribu hingga Rp 1,5 juta.

Saat pandemi COVID-19, usaha Eko turut terkena dampak. Yang semula usaha dijalankan secara luring dan daring, terpaksa hanya dijalankan secara daring via market place.

Meski begitu, Eko tidak patah arang. Pesanan dari daring pun mampu membuat usahanya bertahan. Rata-rata pesanan daring datang dari Malang dan Yogyakarta.

Kini ketika sudah diperbolehkan usaha luring lagi, Eko menjual produk Bakul Kreasi di Mal Kotakasablanka, Jakarta. Omsetnya pun kini berangsur membaik dengan pemasukan sekitar Rp 10 juta per bulan.


Hide Ads