Top! Eks Pegawai BUMN Jual Keripik Kentang, Omzetnya Tembus Puluhan Juta!

Saatnya Jadi Bos

Top! Eks Pegawai BUMN Jual Keripik Kentang, Omzetnya Tembus Puluhan Juta!

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 31 Mar 2023 07:00 WIB
Top! Eks Pegawai BUMN Jual Keripik Kentang, Omzetnya Tembus Puluhan Juta
Top! Eks Pegawai BUMN Jual Keripik Kentang, Omzetnya Tembus Puluhan Juta/Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Menjadi wirausahawan merupakan keputusan besar yang ditempuh Raka. Dia dulunya merupakan pegawai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kini dia sudah sukses memproduksi dan berjualan keripik kentang yang dinamakan Kentunk. Apa resepnya?

"Resign dari BUMN merupakan keputusan besar yang saya ambil, karena di sana hidup saya sudah nyaman sekali. Karena nyaman, saya memilih untuk meninggalkan zona nyaman, saya memilih hobi dan passion saya yaitu berwirausaha," kata dia kepada detikcom, ditulis Jumat (31/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah keluar dari BUMN, dia merasakan perbedaan yang signifikan. Pasalnya, jika menjadi pengusaha tak ada lagi gaji bulanan yang rutin, tapi dengan menjadi pengusaha waktu bekerja bisa lebih fleksibel.

Namun memang, di wirausaha tak ada atasan dan jam kerja. Paling penting, ketika menjadi wirausaha tenaga dan pikiran akan terkuras untuk memikirkan pengembangan usaha ke depannya.

ADVERTISEMENT

Raka mengatakan, dalam menjalankan usaha tak selalu mulus. Sejak 2011 dia sudah mencoba 13 jenis bisnis yang berakhir tutup. Kentunk ini merupakan bisnis ke 14, tapi kala itu dia optimis, jika Kentunk bisa terus berkembang. Apalagi saat ini jarang UMKM di Indonesia yang mengolah kentang.

"Padahal Indonesia punya kentang Dieng yang bagus-bagus. Melihat juga keripik kentang di pasaran kok rasanya itu-itu aja, akhirnya memunculkan ide untuk bisnis kentang dengan rasa yang berbeda," jelasnya.

Nama Kentunk dipilih karena dia terinspirasi dari karakter yang ada di sinetron Tuyul dan Mbak Yul tahun 90an. "Bernama Kentunk dengan sosok yang gendut dan perutnya yang besar, sehingga menggambarkan orang yang suka makan dan ngemil," imbuh dia.

Modal Awal

Saat awal membangun Kentunk, modal yang digunakan oleh Raka sebesar Rp 300 ribu. Dia merinci Rp 100 ribu untuk kentang, Rp 50 ribu untuk bumbu, Rp 50 ribu untuk kemasan dan Rp 100 ribu untuk mesin hand sealer. Sisanya dia memaksimalkan peralatan yang ada di rumahnya.

Kentunk menggunakan kentang khas Dieng yang punya ciri khas rasa berbeda. Ada sedikit rasa manis dan tekstur yang beda dengan kentang-kentang lainnya.

Kini, Kentunk setiap harinya bisa memproduksi hingga 100-160 bungkus. Usaha yang berbasis di Yogyakarta ini pernah mengirimkan produk untuk pembeli yang ada di Aceh dan Papua.

Dalam menjalankan usaha, Raka masih menemui kendala seperti permodalan, pemasaran hingga sistemasi bisnis yang kurang rapi. Namun dia terus berupaya menghadapi tantangan tersebut dengan strategi-strategi usaha yang sudah disusun sebelumnya.

Omzet yang dikantongi oleh Raka ini mencapai puluhan juta per bulan. Saat ini Kentunk dijalankan oleh 4 orang yang fokus pada bagian produksi, content creator, merchandising dan admin. Saat ini rasa keripik kentang yang paling laku adalah varian pedas daun jeruk dan salted egg. Harga keripik kentang dibanderol mulai dari Rp 16 ribuan.

(kil/ara)

Hide Ads