Nasib seseorang tidak ada yang tahu ke depannya. Seperti yang dialami bos tahu Sumedang asal Ciamis, Jawa Barat bernama Osid Rosyid. Osid dulunya merupakan tukang kredit perabot. Kini Osid merupakan bos tahu Sumedang di Cipayung, Jakarta Timur.
"Saya dulunya tukang kredit perabot dari tahun 1981," ujar Osid saat ditanya detikFinance di tempat usahanya sekaligus rumahnya di Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Kemudian pria kelahiran tahun 1965 ini ikut pamannya untuk menjadi karyawan di pabrik tahu di Utan Kayu, Jakarta Timur sekitar tahun 1982. Osid saat itu mengirim tahu mentah dari warung ke warung di Tanjung Priok dan Pasar Anyar Bahari Tanjung Priok dengan sepeda.
Berbekal kerja bersama pamannya, Osid memberanikan diri memulai usaha tahu pada 1995. Saat itu dia memulai usahanya di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dengan bermodal sekitar Rp 200 ribu, dia meraup omzet sekitar Rp 450 ribu. Dia pun dulu hanya memiliki 2 karyawan. Lokasi usaha Osid lalu berpindah ke Cipayung, Jakarta Timur sejak 2003 hingga kini.
Dari usahanya, Osid dibantu modal Bank Rakyat Indonesia (BRI) dari informasi temannya. Uang pun cepat cair ke tangannya. Lewat program Simpedes, BRI mengucurkan Rp 4 juta kepada Osid. Kemudian Osid mendapatkan kredit lagi dari BRI yakni Rp 7 juta, Rp 17 juta, Rp 50 juta, dan Rp 100 juta. Saat pandemi Covid-19, Osid pernah mendapatkan restrukturisasi kredit. Sebab penjualan terseok-seok namun masih tetap berjalan.
"Terakhir saya dapat pinjaman Rp 280 juta tahun 2023. Cicilan Rp 7,5 juta dengan jangka waktu 5 tahun," ungkap Osid.
Setiap harinya, Osid dan 4 karyawannya mengolah 2,5 kuintal kedelai. Hasil produksinya berupa tahu goreng Sumedang dan tahu Sumedang mentah. Produknya dikirim ke Tanjung Priok dengan dijual Rp 165 ribu per 10 kg tahu. Dari hasil penjualannya, omzet Osid kini Rp 180 juta per bulan.
Jerih payahnya menuai hasil. Osid pun telah dapat membeli tanah di kampungnya di Ciamis. Dia bahkan merencanakan untuk bisnis budidaya ikan gurame serta beternak ayam kampung, Sedangkan untuk usaha tahunya, Osid dibantu oleh anak pertamanya, Nani Suryani.
Kepala Kantor Unit Cipayung BRI, Husnul Fuad, yang datang ke lokasi usaha Osid, mengatakan, terdapat 1.898 debitur di Cipayung, Jakarta Timur. Pinjaman yang telah disalurkan BRI Unit Cipayung pada Januari-Februari 2024 senilai Rp 79,165 juta. Untuk debitur Osid, menurut Fuad, panggilan akrabnya telah dipercaya BRI sejak dulu. Osid juga sudah beberapa kali mendapat kredit dari BRI.
(nwy/hns)