Mereka yang Mendulang Rupiah Lewat Hampers di Hari Raya

Btari Gaia Kalia - detikFinance
Selasa, 23 Apr 2024 06:35 WIB
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/netrun78
Jakarta -

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan. Frasa tersebut menjadi jargon yang tersematkan kepada bulan suci tersebut lantaran dipenuhi dengan banyak peluang dan kesempatan mendapatkan kebaikan, tak terkecuali dalam hal rezeki.

Perputaran Uang Tinggi

Setiap tahunnya, bulan Ramadan selalu menjadi bulan dengan perputaran uang paling kencang di negeri ini. Fakta ini didukung oleh jumlah penduduk muslim di Indonesia yang mencapai 236 juta orang. Alhasil, pertumbuhan ekonomi yang beririsan dengan bulan Ramadan juga kerap menjadi yang tertinggi di antara periode lainnya.

Menjelang Lebaran, peningkatan peredaran uang akan tumbuh lebih tinggi. Hal ini didukung oleh aktivitas masyarakat yang banyak menghabiskan belanja untuk berbagai kegiatan yang hanya muncul di masa Ramadan. Mulai dari buka puasa bersama, berkirim hantaran atau yang biasa dikenal dengan hampers, menyediakan kue kering, hingga berbelanja baju baru untuk merayakan Lebaran.

Tak heran Bank Indonesia (BI) sampai menyiapkan uang tunai sebesar Rp 197,6 triliun untuk Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Besaran uang tersebut 4,65% lebih tinggi dari periode Ramadan dan Idul Fitri tahun lalu yang sebesar Rp 189 triliun. Kenaikan penyiapan uang beredar juga dicatatkan oleh sejumlah perbankan lainnya.

Perputaran uang yang begitu kencang ini tentu akan sangat sayang dilewatkan begitu saja. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh seorang David Liementha, seorang pebisnis makanan ringan dan cokelat asal Jakarta Utara dengan jenama Melts.id. Meski tak merayakan Lebaran, tapi David juga ikut kecipratan berkah dari bulan Ramadan. Usahanya yang dimulai sejak pandemi COVID-19 tersebut mencatatkan peningkatan penjualan 50 hingga 100 kali lipat dari hari biasanya.

"Di awal launching, kita palingan jual barang itu cuma 10 paket (hampers), 20 paket per hari. Nah, di Ramadan itu selama satu bulan penuh, per harinya itu bisa 500 sampai 1.000 paket (hampers), jadi bukan kali sepuluh lagi ya (kuantitas naiknya), tapi lima puluh sampai seratus," kata David dalam program d'mentor on location, Kamis (28/3/2024).

Kepada detikcom, David bercerita bahwa penjualan Melts.id selalu mengalami kenaikan signifikan di momen Hari Raya. David yang menjual Melts.id secara satuan pada hari biasa kerap kali mendapatkan permintaan khusus para pelanggannya di bulan Ramadan. Produk yang tadinya dijual satuan kini dibungkus secara kolektif dan rapi serta menyisipkan catatan manis.

Awalnya David mencoba memenuhi permintaan pembelinya dengan fasilitas yang terbatas dan bermodalkan kertas HVS. Tingginya permintaan yang masuk akan hal ini akhirnya membuat Melts.id mulai menyediakan box dan kartu yang kemudian berkembang menjadi paket hampers. Hal itu dilatarbelakangi oleh pelanggan Melts.id yang cenderung membeli produk untuk dikirimkan lagi bagi orang lain.

"Bersyukur, karena Covid-19, kita jadi menemukan identitas brand kita juga, sih. Semenjak Covid tuh, identitas kita (Melts.id), kita jadi tau banget," kata David.

Hampers hari-hari ini memang kerap menjadi barang 'sakral' yang paling dicari jelang Hari Raya. Di Indonesia, ada tradisi saling memberi bingkisan pada Hari Raya yang sudah dikenal sejak lama. Biasanya, orang-orang ini saling memberi bingkisan kepada teman, sahabat, dan kolega bisnis. Bingkisan yang diberi pun isinya macam-macam, mulai dari kue kering, buah-buahan, hingga set piring keramik kerap dijumpai sebagai isinya.

Paket hampers Melts.id sendiri terdiri atas aneka makanan ringan dan cokelat yang berbahan dasar nabati. Cokelat dan kue Melts.id didesain sedemikian rupa agar tak terlalu berbahaya bagi kesehatan, namun tetap bisa dinikmati oleh pelanggannya. Mulai dari kukis, biskuit, hingga nastar cokelat khas Melts.id "Choco Lava Nastar" dapat dibeli satuan ataupun dibeli secara paketan dalam hampers.

"Melts.id itu adalah chocolate and snack brand, yang menyediakan healthier options buat orang-orang mau menuju ke kehidupan yang lebih sehat. Jadi, tagline kita adalah guilt-free snack and chocolate," Kata David.




(eds/eds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork