Pada umumnya buah dan sayuran diolah dan dijadikan jus atau dimasak. Namun, ternyata buah hingga sayuran juga bisa dinikmati jika diolah menjadi keripik.
Tanpa campuran tepung, Lisa Amalia langsung mengolah buah-buahan dan sayuran menjadi camilan keripik. Sekitar 20 jenis buah hingga sayuran yang telah diolah menjadi keripik.
Keuletannya berbisnis produk tersebut membuahkan hasil yang sangat baik. Dengan merek Apelicious, keripik buah hingga sayurannya laku keras hingga ke mancanegara.
"Seluruh Indonesia pasti (pengiriman) bahkan sering juga kirim keluar negeri Malaysia, Thailand, China, Dubai, bahkan ke Eropa juga kita juga sudah kirim. Kalau keluar negeri paling sering ada orderan itu Malaysia, seminggu ada beberapa kali kirim ke sana," ujar Lisa kepada detikcom, ditulis Rabu (1/5/2024).
Lisa bercerita untuk mencapai titik saat ini tidak mudah. Perempuan asli Banjarmasin yang kini menetap di Malang awalnya tidak memiliki dasar untuk berbisnis. Namun berkat minat dan komitmennya, Lisa terus berusaha untuk belajar.
"Saya ini di Malang kan kuliah, kuliahnya bahasa Jepang, harusnya jadi guru, nggak nyambung sama sekali kan cuma memang saya memang tertariknya ke dunia bisnis. Jadi kegiatannya di luar kuliah itu sudah ambil kegiatan ikut kepanitiaan, event bisnis, jadi dapat ilmu dari situ. Kuliah tetap diselesaikan. Setelah selesai, belajar lagi berjualan," terang dia.
Sebelum membangun bisnis sendiri, Lisa juga sempat bekerja di salah satu perusahaan selama tiga tahun sebagai marketing online. Dari situ juga Lisa banyak belajar sembari mencari modal untuk berbisnis.
Namun prosesnya juga tidak mudah. Saat masih bekerja, Lisa sempat menjadikan jualan keripik buah sebagai sampingan. Setelah bekerja tiga tahun belum juga membuahkan hasil yang maksimal.
"Mulai dari tahun 2016 sudah mulai jualan-jualan cuma sampingan doang karena sambil kerja. Nah awalnya konsinyasi titip di toko semampunya karena sampingan kerja, cuma ternyata nggak jalan nggak begitu bagus," jelasnya
Karena belum maksimal ketika dijadikan sampingan, Lisa memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya pada 2018 dan fokus membangun bisnis. Ia pun tidak lagi menjual produk ke warung-warung tetapi fokus berjualan online.
Perjalanan Lisa membangun bisnis berlanjut ke halaman berikutnya.
(ada/ara)