Silvio Berlusconi, Si Raja Media dari Italia Berharta Rp 100 T

Kisah Inspiratif

Silvio Berlusconi, Si Raja Media dari Italia Berharta Rp 100 T

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 15 Jan 2020 10:10 WIB
Foto: Getty Images/Marco Luzzani


Kembali ke Berlusconi, waktu berlalu akhirnya dia lulus dari Universitas Negeri Milan di tahun 1961. Dia mendapatkan gelar sarjana dalam bidang pemasaran.

Di tahun 1962 Berlusconi sudah menjadi pengusaha, di mana dia bergerak di industri properti yang modal usahanya didapatkan dari ayahnya. Dia membuat perusahaan real estat bernama Edilnord.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberuntungan Berlusconi terjadi ketika dia memperoleh hamparan luas tanah pertanian kosong dekat bandara utama Milan dengan harga murah. Awalnya, lahan itu digunakan sebagai pendaratan pesawat terbang, hanya saja tempat pendaratannya diubah dan tidak digunakan lagi.

Untung buat Berlusconi, tanah yang murah itu langsung disulap olehnya dengan memulai pembangunan kota baru Milan Due pada akhir 1960-an. Kota baru ini pun berhasil hidup wilayahnya dan menjadikan keberhasilan pertama Berlusconi sebagai pengusaha.

Di jantung Milano Due, Berlusconi memulai dinasti bisnis medianya. Dia membangun studio televisi pertamanya di Milano Due sekitar tahun 1970-an. Berlusconi membangun dinastinya di tengah politisasi media yang terjadi di Italia. Saat itu televisi jaringan nasional dimonopoli para partai politik. Bahkan praktiknya pun didukung pemerintah.



Berlusconi pun berani mencoba menggoyang dominasi partai politik di media. Berlusconi dan rekan-rekan bisnisnya mendirikan stasiun penyiaran TV nasional menandingi televisi yang dikuasai partai politik.

Lewat stasiun televisinya, Berlusconi menyulap politik menjadi lebih personal dan menghibur. Bahkan acara bincang-bincang politik dibuat menghibur, dengan orang-orang saling berteriak dan sesekali melemparkan gelas air. Bahkan, dia sempat mengimpor beragam acara televisi yang laku di luar negeri, salah satunya Baywatch yang banyak ditonton di Amerika Serikat.

Sejak saat itu Berlusconi menjadi tokoh sentral industri media di Italia. Dia pun berhasil menguasai media-media milik pemerintah, salah satu yang paling penting adalah Canale 5. Beberapa, surat kabar dan majalah pun ikut diakuisisi olehnya.

Kini, Berlusconi memiliki holding media bernama Mediaset, terdiri atas tiga saluran televisi nasional, yang kira-kira menguasai setengah jumlah penonton nasional. Dia juga menguasai Publitalia, perusahaan periklanan dan publisitas terkemuka Italia.

Berlusconi juga memiliki Mondadori, penerbit terbesar Italia. Mondadori juga menerbitkan Panorama, sebuah majalah berita.

Berlusconi juga sempat menjadi presiden klub sepak bola legendaris Italia, AC Milan. Dia memimpin AC Milan sejak 1984 dan berakhir pada 2004. Dia mengundurkan diri karena terkendala kasus hukum.

Kini Berlusconi memiliki harta sebesar US$ 7,2 miliar atau berkisar sekitar Rp 100,8 triliun (kurs Rp 14.000). Dalam daftar milyuner Forbes 2019, Berlusconi menduduki peringkat 257. Dia juga menjadi orang paling berkuasa ke 21 di tahun 2011 dari daftar Forbes.



Simak Video "Video Ronaldo Masih Atlet Paling Tajir Sejagat, Messi Kelima"
[Gambas:Video 20detik]

(eds/eds)

Hide Ads