LEGO merupakan salah satu mainan yang paling tenar di dunia. Namun perjalanan bisnis LEGO tidak mudah, pernah menemui pasang surut. Kini pemilik LEGO generasi ketiga Kjeld Kirk Kristiansen memiliki harta US$ 7,6 miliar atau Rp 113,2 triliun (kurs Rp 14.900).
Kjeld Kirk Kristiansen lahir di Billund, Denmark 27 Desember 1947. Dia pantang menyerah dalam menjalankan bisnis.
Banyak inovasi yang harus dilakukan agar usahanya terus berkembang. Dulunya LEGO merupakan perkakas kayu untuk kebutuhan sehari-hari seperti tangga, papan setrika, dan alat lainnya.
Keluarga Kirk memulai LEGO dari 1932 oleh kakeknya yakni Ole Kirk Kristiansen. Kjeld Kirk Kristiansen merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara dan anak laki-laki satu-satunya dari pasangan suami-istri Godtfred dan Edith Kirk Christiansen. Ayahnya, Godtfred Kirk Christiansen bekerja dengan kakeknya.
Produk replika mainan anak-anak ini juga menjadi ceruk bagi Kirk ketika produk rumah tangga berbahan dasar kayunya mengalami penurunan pesanan karena krisis keuangan global.
Pada 1936, perusahaan Kirk Kristiansen sudah memiliki 42 mainan yang berbeda. Bahkan produksi mainannya dikenal dengan hobi yang mahal. Ketika mulai bangkit, pada 1940 terjadi perubahan karena pabrik dan gudang LEGO terbakar, sehingga pada saat itu fokus produksi perusahaannya hanya kepada produk mainan.
Lalu perusahaan membeli mesin cetak terbesar di Denmark yang bisa memproduksi mainan secara masal. Mesin ini juga membuat Kirk meninggalkan kayu dan pindah ke plastik sebagai bahan dasar produksi.
Buah kerja kerasnya itu pun menghasilkan 200 model mainan plastik yang berbeda. Akan tetapi, jalan terjal kembali harus dilalui Kirk Kristiansen ketika pabriknya tersambar petir dan terbakar pada 4 Februari 1960.
Pada saat itu, LEGO sudah menjual lebih 50 jenis mainan yang berbeda di banyak negara di dunia. Kesuksesan LEGO pun mulai terlihat di pertengahan tahun 1960-an. Kirk berhasil memproduksi mainan dengan bahan dasar bagus dan memiliki panduan perakitan dalam setiap produk. Sehingga, sangat membantu para pelanggannya.
LEGO semakin diminati oleh masyarakat setelah Kirk mendirikan LEGOLAND di Denmark. Ada 625.000 orang yang berkunjung dalam satu tahun pertama. Kesuksesan demi kesuksesan juga semakin diraihnya ketika LEGO memproduksi sebuah mainan dengan tema khusus yang berbeda-beda.
Dari kesuksesan itu, LEGO berhasil membangun menara yang disusun setinggi 24,88 meter di Moskow dan masuk dalam Guinness Book of Records, dan kembali mencetak sejarah pada 2008 setelah berhasil menyusun 500.000 LEGO setinggi 30,48 meter di Legoland Windsor di Inggris.
Inovasi LEGO terus melebar dengan berbagai inovasi, salah satunya menerbitkan permainan interaktif seperti Star Wars berbentuk LEGO. Hal itu juga yang menyebabkan LEGO semakin di depan dan berhasil keluar dari kerugian sekitar US$ 300 juta pada 2004 dan membukukan pendapatan US$ 280 juta pada 2007.
(kil/ara)