4. Lakukan Riset Terlebih Dulu
Dengan asumsi bahwa Anda sudah mulai mengirimkan surat lamaran dan telah menerima satu atau dua undangan wawancara dari perusahaan yang Anda lamar, maka tiba saatnya bagi Anda untuk melakukan riset.
Ketika Anda sudah mendapat jadwal wawancara kerja, baik melalui telepon ataupun secara langsung (face-to-face interview), sangat penting bagi Anda untuk memiliki pengetahuan yang signifikan terkait pekerjaan dan perusahaan tempat Anda melamar agar dapat memberikan kesan pertama yang baik.
Penelitian Anda haruslah substansial dan mendalam, bukan hanya sebatas pencarian cepat di Google. Hal ini termasuk mengunjungi situs web perusahaan tersebut, menelusuri artikel berita terbaru yang berkaitan dan bahkan melihat profil karyawan mereka saat ini.
Tetapi yang lebih penting dari mencari informasi tentang perusahaan tersebut adalah mengetahui bagaimana cara memanfaatkan informasi yang telah terkumpul dengan tepat. Cara terbaik untuk memanfaatkan informasi yang Anda miliki adalah dengan menyusun contoh-contoh pertanyaan wawancara dengan jawaban yang disesuaikan dengan apa yang telah Anda teliti terkait dengan perusahaan tersebut.
Sebagai contoh, jika perusahaan tersebut meluncurkan suatu produk baru, dan Anda melamar untuk posisi sales atau marketing, Anda dapat menyebutkan beberapa usulan tentang bagaimana Anda dapat memposisikan produk tersebut kepada segmen pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Berlatih Wawancara
Penting untuk membahas beberapa aspek wawancara yang mencakup menjawab pertanyaan-pertanyaan generik seperti "Ceritakan mengenai diri Anda" atau "Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?"
Untuk beberapa kandidat yang lebih berpengalaman, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan wawancara ini mungkin datang secara alami mengingat jumlah wawancara kerja yang telah mereka lewati. Tetapi jika Anda adalah pencari kerja yang belum berpengalaman, sangat penting bagi Anda untuk dapat mempersiapkan jawaban untuk beberapa pertanyaan wawancara yang paling umum serta beberapa pertanyaan yang tidak terduga.
Persiapan yang matang akan membantu Anda dengan cara-cara tak terduga selama wawancara, jadi ingat untuk selalu bersiap-siap untuk menghadapi wawancara kerja. Setelah selesai mempersiapkan jawaban Anda untuk pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan oleh pewawancara, gunakan sisa waktu yang ada untuk melatih cara penyampaian Anda. Cara Anda berbicara serta nada suara Anda sangatlah penting, terutama dalam wawancara melalui telepon. Keduanya menunjukkan tingkat kepercayaan diri dan pengetahuan Anda.
Jika Anda menghadiri sebuah wawancara tatap muka (face-to-face interview), cobalah untuk lebih peka akan gerakan tubuh Anda saat berbicara. Penyampaian, nada dan gerak tubuh Anda mencerminkan tingkat profesionalisme yang Anda miliki dan akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan secara signifikan.
(fdl/fdl)