Silmy Karim, Nakhoda Baru yang Ditugasi Rini 'Obati' Krakatau Steel

Wawancara Dirut Krakatau Steel

Silmy Karim, Nakhoda Baru yang Ditugasi Rini 'Obati' Krakatau Steel

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Jumat, 14 Sep 2018 07:44 WIB
3.

Pengaruh Dolar AS ke Kinerja Krakatau Steel

Silmy Karim, Nakhoda Baru yang Ditugasi Rini Obati Krakatau Steel
Foto: Yulida Medistiara
Dolar AS menguat belakangan ini, ada pengaruh ke KS?
Kalau bicara pengaruh nilai tukar pasti ada pegnaruh. Cuma kan kita mesti bisa juga mengimbangi atau mensiasati, memitigasi risiko nilai tukar sekecil mungkin.

Contohnya bagaimana?
Contohnya misalnya ekspor, itu kan juga bagian dari kita memitigasi bukan hanya pendapatan rupiah aja, tapi dolar AS perhatikan. Kedua bahan baku, di sini kalau bicara komoditas baja harganya mengacu pasar internasional dolar AS, kita tentau ada pengaruhnya. Ada kadang pengaruh bagus, ada kadang pengaruh jelek.

Bahan baku produksi ada yang diimpor?
Kita kan iron ore, bijih besi itu kan memang di kita tidak terlalu banyak, di Indonesia tidak terlalu banyak. Jadi tidak seperti, aluminium, bauksit kita banyak, timah gitu. Kita malah bijih besi itu terkadang ya harus impor.

Impor dari negara mana?
Australia ada.

Bu Rini minta juga supaya Krakatau Steel bisa untung?
Kan gini, Bu Rini tidak spesifik bicara untung rugi, yang beliau sampaikan lebih kepada membenahi industri, itu aja. Kaya Inalum sebenarnya industri aluminium, ya kita tentunya ingin nanti kita bisa mengoptimalkan produksi dengan bisa juga dalam konteks tambangnya kita amankan. Masih banyak kok parameter yang bisa memperbaiki kinerja.

Krakatau Steel bisa untung tahun ini?
Ya harus bisa. Kita usahakan.

Ada target keuntungan berapa?
Target kita kali ini biru. Kita lagi upayakan, saya usahakan semaksimal mungkin walaupun sempat ada kebijakan yang waktu itu terbit, tapi ini sudah tidak berlaku. Dengan adanya itupun kita berusaha untung.

Strateginya apa biar untung?
Efisiensi. Tahun ini kita target efisiensi Rp 600 miliar terus kemudian dari sisi penjualan kita dorong supaya lebih tinggi. Kita keganggu karena impor aja kemarin sempat dibuka terlalu mudah sehinggga kita terganggu.

Kalau di KS sendiri kan produknya itu kan ada yang pelat, digulung sebagai bahan baku turuunannya baja yang lain. Di anak perusahaan ada besi beton macam-macam. (ara/zul)

Hide Ads